Bagian 10

350 20 0
                                    

Sepulang sekolah,anjani sebenernya masih ada kerja kelompok.namuj karena ia tidak mendapatkan kelompok,maka dari itu anjani memilih untuk mengerjakan tugas tersebut sendiri,mau di Terima atau tidak sama guru tersebut,yang terpenting anjani masih ada sedikit niat untuk mengerjakan tugas tersebut.

Saat baru mendapatkan tugas kelompok itu,anjani sudah tidak kaget lagi kalau ia tidak dapat kelompok,sama seperti biasanya.anjani berusaha bersikap cuek di kelas.

Tidak mau berputus asa,sepulang sekolah anjani,memiliki untuk segera pergi dari sekolah dan membeli bahan bahan yang akan di gunakan untuk pekerjaan kelompok tersebut.anjani pun segera menaiki angkot yang sudah mangkal di tempat biasa.anjani pun segera masuk ke dalam angkot tersbeut,namun angkot itu terisi banyak orang dan duduk berdesak dekasakan.setelah anjani masuk kedalam angkot tersebut,semua mata menatap anjani dengan sinis dan berusaha menyuruh anjani keluar dari angkot tersbeut dengan cara,terus menerus membuat anjani tidak nyaman duduk di angkot tersbeut.

"Aduh perasaan tadi pas satu orang itu masuk,gak sedesek ini deh.dia nya!ganggu banget" Sindiran seseorang sinis.

Anjani pun yang merasakan bahwa sindiran itu dituju untuk dirinya,tak mau menanggapi ucapan seseorang tersebut,tanpa banyak bicara anjani langsung keluar dari angkot tersebut dan tak lupa anjani juga membayar angkot tersebut walaupun tidak jadi menaiki angkot tersebut sampai ke tempat tujuan..

Setelah selesai membayar angkot tersebut anjani mulai melangkahkan kaki nya pergi dari sekolah itu,belum setengah jalan,ia sudah melihat sesuatu yang membuat langkah nya terhenti,hal yang pertama kali anjani lihat adalah gara membonceng seseorang wanita dan motor nya di ikuti oleh teman temannya yang lain.hal yang dapat anjani lakukan sekarang hanyalah diam dan memeluk tubuh nya sendiri.tak mau terlihat menyedihkan anjani kembali melangkahkan kaki nya untuk mencari barang barang yang ia butuhkan untuk mengerjakan kelompok.

Setalah berjalan cukup jauh untuk menuju ke toko barang barang keperluan sekolah.anjani mulai menghela nafasnya panjang,lalu gadis itu pun langsung memsuki toko alat-alat sekolah.setelah memsuki toko tersebut.anjani segera memacari barang-barang yang akan ia butuhkan untuk tugas kali ini.toko tersbeut sedang mengadakan diskon besar-besaran.maka dari itu anjani rela berjalan jauh jauhan untuk mendapatkan barang barang murah di toko ini.

Cukup lama memilih barang barang,anjani masih kebingungan mencari satu barang yang ia sangat butuhin untuk tugas nya.namun sedari tadi anjani terus mencari tapi tidak menemukan barang tersebut.pencarian anjani tidak sampai di situ,ia pun menuju rak yang belum ia datangi.sambil mengecek buku catatan barang-barang yang akan ia beli.tanpa anjani sadari seseorang sedari tadi sedang menatap nya.

"Ekhem ngapain lu ada di sini?" Tanya seseorang orang itu dengan suara berat

Anjani menaikan sebelah alisnya dan tidak asing dengan suara itu.namun anjani masih fokus kepada bukunya "kesini nyari barang barang buat tugas sekolah"

"Kenapa gak bilang ke gw kalo ku mau ke sini?kan bisa gw anterin aja" Ujar seseorang itu

Anjani pun menghela nafasnya dan menutup buku nya dengan kasar.ia pun mulai menengok kearah seseorang yang sedari tadi mengajaknya mengobrol.tak ia sangka ternyata seseorang yang sedari tadi mengajak nya ngobrol ada gara dan gara tak sendiri,di samping gara terdapat clara.

"Lu kesini naik apa hem?"

"Bukan urusan kamu"

Mendengar jawaban anjani membuat clara geram "heh cewek jalang!gausah belagu ya!lagian gara tuh nikahin lu cuma karena kasian.lu gausah sok sokan cemburu deh,selagi nenek gara masih berpihak sama gw.lu itu gak ada apa apanya"

"Ohh hehehehhehe,aku juga di sini bantuin gara buat dapetin warisan ayah nya dan nolongin di dari cewek kaya kamu,ups" Ujar anjani Lembut namun terdengar seperti sindiran tajam untuk calar.

ANGGARA RAYNOR [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang