ANGGARA RAYNOR [COMPLETE]

Bagian 17

Tepat nya bell pulang sekolah pun berbunyi tandanya semua siswa harus di pulangkan karena sudah waktunya. Anjani farisa banyak yang bilang ia siswa bermasalah, wanita entah kenapa selalu di benci oleh guru. Tak banyak guru yang membela nya bahkan terkadang tidak ada yang membela nya atau pun bersikap baik padanya, setiap guru selalu meladeni anjani dengan ucapan ucapan kasar dan bentakan. Hal itu jujur saja membuat anjani sedikit takut untuk bertanya sesuatu kepadamu setiap guru.

Karena hari ini dirinya sudah memiliki janji untuk pulang bersama gara, anjani pun segera membereskan semua buku nya dan segera keluar dari ruang kelasnya itu. Setelah membereskan bukunya anjani pun segera bergegas keluar berlari menuju depan gerbang sekolah. Namun sesampainya di sana anjani tidak melihat keberadaan gara, padahal anjani menunggu di tempat di mana gara selalu menjemput nya di sana. Tak mau bertele tele dan menunggu lama anjani pun meraih ponselnya dan berusaha menghubungi gara.

Tak lama kemudian ponsel itu di angkat oleh gara namun....

"Hallo anjani,kayanya gw aja ya yang jemput lu di sekolah,soalnya ada masalah sama si gara. Ntar lu liat aja sendiri dah ya jan bingung gw jelasin nya" Ucap Adit dengan nada yang sedikit pasrah

Anjani pun masih belum sadar kalau itu adalah suara Adit "hallo Iyah ini kok bukan gara yang angkat ya, emang gara nya kemana????"

"Ini gw Adit jan,gw jemput yak" Jawab Adit

Anjani melihat sekitar nya dan terdapat angkot di sana "ehh ngga usah dit ini anjani udah dapet angkot kita ketemu di sana aja, dadahhhhhh"

Anjani pun segera mematikan sambungan telfon tersebut dan segera memasuki angkot nya,di sana terlihat hanya anjani saja yang menaiki angkot tersebut. Namun anjani merasa seperti itu lah lebih nyaman. Ketenangan dan kesunyian pasti membuat semua orang tenang.

Karena jarak apartemen dan sekolah tidak terlalu jauh,akhirnya angkot itu pun sampai. Anjani segera turun dari angkot dan tak lupa memberikan ongkos angkot. Tersebut kepada abang angkot itu. Setelah melihat angkot itu pergi anjani memilih segera berlari menuju kamar apartemen gara. Saking buru burunya anjani memilih untuk naik tangga,karena lif nya benar benar sangat ramai. Tentu saja nafas anjani tidak teratur karena wanita itu harus berlari di atas tangga.

Setelah usahanya untuk naik berhasil anjani segera masuk kedalam kamar apartemen nya. Dan di sana sudah terdapat beberapa teman teman gara yang menunggu anjani. Saat semunya melihat kedatangan anjani mereka pun tersadar dan Noval pun segera bangkit dari duduk nya dan menghampiri anjani yang masih terlihat bingung.

"Anjani mending lu liat sendiri aja deh ya,kalo di jelasin takut nya lu malah gak ngerti" Jelas Noval yang segera membawa anjani ke kamarnya

Di depan pintu kamar anjani melihat sekilas tubuh gara yang terbaring di atas kasur dan pakaian yang berantakan "itu dia kenapa ya val?? Itu dia gapapa kan? Kok kaya orang mabok"

"Ya dia emang mabok anjani. Dia tadi abis minum 8 botol minuman beralkohol,dia itu kayanya lagi stres mangkanya kaya gitu,biasanya si gak sampe segitu" Jelas Noval lagi

Anjani pun mengangguk mengerti,ia segera masuk kedalam kamar dan menghampiri gara. Di sana anjani melihat tampilan gara yang berbeda,disini anjani melihat seseorang dewasa yang sedang menikmati kehidupan nakal, di sana anjani hanya diam dan bingung ia harus melakukan apa agar laki-laki itu bangun.

"Eh anjani lu ngapain bengong dah,nih mending lu gantiin baju nya dia abis lu gantiin baju nya kita semua pulang" Tegur Noval kepada anjani

Anjani pun menerima satu kaos milik gara dan hanya menatapnya. "Noval i-ini anjani gantiin baju gara,cuman Noval jangan pergi ke mana mana dulu. Pokoknya tunggu aja di sini"