Bagian 41

90 6 0
                                    

Hari ini, seharusnya anjani pulang sekolah bersama gara, namun karena tiba-tiba gara ada urusan di luar, akhirnya laki-laki itu mengurngkan niat nya untuk mengajak anjani pulang bersama nya. merasa tak keberatan, akhirnya anjani pulang menggunakan angkot, sekarang. anjani sudah sampai di rumah, menggunakan baju santai rumahan, ia kali ini memilih untuk memasak di dapur untuk makan malam bersama.

mama gara yang baru saja menuruni tangga, melihat menantu nya sedang bergelut dengan benda benda di dapur, membuatnya tersenyum senang. dan melangkahkan kaki untuk mendekati anjani. 

"eh anak mama ngapain di dapur? sibuk banget kayanya?" tanya mama gara dengan lembut 

anjani yang menyadari ada seseorang di belakang tubuhnya pun langsung menengok ke arah sumber suara tersebut "eh hehehehe mamah, ini anjani lagi iseng iseng masak capcai,telur balado, sama udang saos padang. buat makan malem bareng nanti" 

"wahhhh keliatan nya bakal enak nih" puji mama gara yang tampak antusias 

mendapat pujian dari mertua nya membuat anjani tersenyum "mamah bisa aja si, ohiya mamah gausah bantuin anjani ya, biar anjani aja yang nyelesain sendiri. anjani gak mau liat mama capek capek pokoknya! mama harus banyak istirahat" 

"iyah sayang, mama ke kamar dulu deh. mau ambil sesuatu buat kamu" ujar mama gara yang bersiap melangkahkan kaki nya menuju kamar 

namun di tahan tangan nya oleh anjani dengan lembut "mamah mau ngasih apa emang sama anjani? anjani jadi penasaran, mama gak ngasih aneh aneh ke anjani kan?" 

"kalo sama mama harus aneh aneh si jan" bisik mama gara menggoda 

membuat wanita itu sekektika bergidik ngeri "mamah ih jangan gitu dong, anjani nya yang malu malahan nanti! kesan nya anjani kaya cewek murahan di depan gara. malu tau mah" 

"ya gapapa, murahan di depan suami. yang penting gak murahan di depan laki orang, udah ah! kamu tunggu sini, mama mau ambilin barang nya buat kamu. jangan kemana mana pokoknya, awas aja nih!" ancam mama gara yang kembali melangkahkan kaki nya menuju kamar dengan sedikit berlari 

pasrah, itu lah salah satu kata yang bisa di gambarkan dengan keadaan nya sekarang, mertua nya itu memang tidak pernah kehabisan cara untuk membuat anjani semakin dekat dengan gara, tapi memang cara itu berhasil membuat gara semakin luluh kepada nya, tapi di satu sisi anjani juga kadang malu mengingat-ingat kejadian malam itu. yang membuat pipinya memerah karena kembali terbayang bayang, saat gara menyetubuhi nya. 

tak lama kemudian mama gara datang, membawa sebuah kotak yang warna nya campuran hitam dan abu-abu, sangat elegan di mata anjani. mama gara menepuk pundak anjani untuk menyadarkan lamunan anjani. sontak anjani terkejut dan sedikit melompat. membuat mama gara terkekah geli akan hal itu. 

"nih di pake ya nanti malem! pokoknya harus" 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"nih di pake ya nanti malem! pokoknya harus" 

"ini apa mah? boleh anjani buka gak?" 

"jangan sekarang sayang! pokoknya pake aja" 

ANGGARA RAYNOR [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang