Saat ini anjani dan gara sudah berada di rumah sakit, dan tepat nya di ruangan dokter kandungan, Nama dokter kandungan yang mengurus semua hal tentang kehamilan anjani adalah dokter rani, ia termaksud dokter kandungan favorit di rumah sakit itu, selain karena ia selalu ramah kepada siapapun, ia juga cukup detail dengan perkembangan bayi yang ada di dalam perut sang ibu.
Sekarang perut anjani sedang di periksa menggunakan alat usg, menampakkan bayi yang sudah mulai berkembang sebesar buah mangga.
Membuat perasaan bahagia, senang dan terharur menjadi satu, perlahan air mata terharu menetes dari mata cantik anjani, ia tak pernah menyangka sebelum nya bahwa akan menjadi seorang ibu. Melihat keluarga nya yang dulu begitu hancur, bahkan ia tak pernah berfikir masih hidup sampai sekarang.
Kalau bukan karena perjodohan nya dengan gara terjadi, mungkin anjani sudah memilih untuk mengakhiri hidup nya, karena itu lah yang di inginkan oleh ayah nya dan ibu tirinya. Apalagi teman teman nya yang di sekolah, selau membully dirinya tanpa lelah.
"Anak nya berjenis kelamin laki-laki. Bisa di lihat jenis kelamin nya sudah kelihatan" jelas sang dokter menunjukkan jenis kelamin sang anak lewat layar usg.
mata gara berbinar, senyum sumringah ia tunjukkan sambil menggengam erat tangan istrinya yang masih terisak "dia pasti bakal ganteng kaya aku si sayang."
"belum tentu si pak, biasanya anak cowok mah mirip sama ibu nya" jawab sang dokter santai
membuat senyum di wajah gara berubah menjadi ekspresi datar "dokter kayanya gak seneng banget liat saya seneng dikit"
"Saya becanda pak,bapak baperan banget. udah mau jadi bapak bapak mah gaboleh bapern pak, malu sama anak" sang dokter semakin menyindir gara dengan santai tanpa rasa takut sama sekali, lagian untuk apa orang yang ada di hadapan nya ini di takuti. Bahkan gara saat ini tidak telihat seram sama sekali.
Itu karena anjani yang minta, kalau bukan istrinya yang minta gara mana mau bersikap seperti manusia pada umumnya "Terus larangan apa aja buat istri saya dok?"
"gak ada si pak, Janin nya sehat, aktif juga. Paling ibu nya jangan terlalu lelah, bergerak secukup nya, sesekali juga boleh di ajak senam ibu hamil pak di rumah," jelas sang dokter
membuat gara mengerut kebingungan "senam ibu hamil gerakan nya kaya gimana dok? biasanya si saya kalo olahraga tinju sama gym"
"si bapak, kalo anak bapak di ajak olahraga tinju, itu keluar keluar udah langsung jadi atlet tinju pak, jangan jangan bahay buat ibu nya juga" sang dokter hanya bisa menggeleng geleng dengan ucapan gara yang terkesan seperti orang bego.
anjani menatap malas suaminya, lalu memukul lengan gara "Kalo buat gerakan senam ibu hamil kan bisa kamu cari di youtube atau di goggle. Gausah aneh aneh ajak aku olahraga tinju! yang ada kamu yang aku tinju"
"Yah padahal aku ada rencana ajak dedek sparing tinju"
"bu saran saya, selamatkan anak ibu mulai sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGARA RAYNOR [COMPLETE]
Teen FictionDi pagi hari ini pintu gerbang SMA GRADEVOS sudah di cukup ramain.banyak siswa siswi yang berlalu lalag melewati gerbang itu.di sama juga terlihat orang orang yang bergerombol di sana terlihat satu wanita yang di arak oleh siswa siswi di SMA gradevo...