ANGGARA RAYNOR [COMPLETE]

Bagian 36

Setelah gara membawa Anjani masuk ke dalam kamar. Laki-laki itu langsung membanting tubuh Anjani ke atas kasur. Tentu saja setelah itu Anjani jatuh terlentang di atas kasur itu. Namun setelah itu Anjani kembali bangkit dan duduk. Gara yang melihat hal itu pun malah ikut duduk di samping Anjani. Wanita itu menatap gara dengan ekspresi penuh kebingungan. Kenapa gara tidak langsung menyerang Anjani. Bukanya ini waktu yang ia tunggu.

Anjani yang sudah mencapai puncak gairah nya pun langsung kembali duduk ke pangkuan gara. Ia membelai lembut pipi laki-laki itu dengan tatapan penuh nafsu. Tanpa berlama lama. Anjani mulai melahap bibir ranum gara. Anjani melumat nya. Tak dapat balasan dari gara membuat Anjani memanyun lucu.

"Lu serius tentang hal ini?" Tanya gara ragu

Anjani mengangguk "gara Anjani minta tolong. Kali ini bantuin Anjani. Anjani.....hmmmm udahhhh.... Ngga tahan"

Mendengar jawaban Anjani membuat gairah gara bangun. Gara pun menarik tengkuk kepala Anjani dan menempelkan bibir nya ke bibir Anjani. Lumatan mereka semakin mendalam. Ciuman itu lama kelamaan turun ke leher Anjani. Gara memberikan beberapa tanda kepemilikan nya di sana. Anjani yang merasakan sakit dan nikmat itu pun mengeram.

"Enghhhhhhh......arggghhhh" desah nikmat Anjani menggelinjang.

Gara memberikan banyak tanda di sana. Ia pun mulai membuka baju milik nya dan juga membantu Anjani untuk membuka baju nya. Dengan perlahan gara juga membuka pakaian dalam Anjani yang menutupi dua gundukan yang cukup besar itu.

Setelah mendapati dua gundukan itu. Gara mulai memegang kedua nya dan memijat nya dengan lembut. Mendapati itu Anjani benar benar merasakan nikmat yang tak terhingga dari suaminya itu.

"Ahhh...garaaaa.....pel...annnn......" Ujar Anjani yang merasakan perih pada puting payudaranya karena gara menggigit nya pelan.

Gara tersenyum menatap Anjani sambil mengemut Puting itu "kenapa ini gemes banget Hem??? Kamu minta aku memuaskan kamu, jadi jangan sedikit pun kamu menolak apa yang aku lakukan ke kamu. Jadi terima saja. Okeh sayang"

"Ahh...... Iyah Iyah akuhhhh... Nurut" balas Anjani dengan pasrah dan penuh kegairahan. Anjani menjambak rambut gara Untuk menjadi pelampiasan nya menahan rasa sakit setiap gigitan kecil gara.

Gara mengelus Surai kepala Anjani lalu mengecup nya "ini kan yang kamu nantikan dari tadi, jadi nikmati saja malam ini. Aku yakin kamu tidak akan melupakan malam yang panas bersama ku Anjani"

"Enghhhhhhh cepetan garaaaa!!! Gak usah banyak omong ih!" Ketus Anjani yang sudah tak tertahankan

Melihat itu membuat gara semakin gemas dan tidak sabar "shuttttt gausah marah marah! Udah santai aja bisa kan.... Aku baru tau ternyata kamu memiliki sisi yang berbeda di saat aku melakukan itu"

"GARA DIEM! MALU TAU KALO KAMU NGOMONG MULU KAYA GITU! MAU APA NGGA,KALO NGGA MAU YAUDAH GAUSAH!" bentak Anjani dengan pipi yang sudah memerah menahan malu

Anjani yang segera bangun dari kasur, langsung segera di tahan oleh gara "shutttttt udah diem! Nurut aja kenapa si! Kamu yang udah bikin punya ku bangun. Tanggung jawab!"

"YAUDAH CEPETAN!" Ucap Anjani dengan nada meninggi

Tanpa berlama-lama gara kembali mencium bibir ranum Anjani, yang sudah membuat nya kecanduan. Ciuman itu kembali memanas dan membuat kedua nya kembali bergairah.

"Enghhhhhh garaaaa Anjani susah nafas kalo kaya gini" ujar Anjani yang mendorong tubuh gara agar melepaskan tautan bibirnya

Gara pun berhasil berhenti dan menatap Anjani dengan tajam "siap salah lagi gw!"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah bergelut kenikmatan selama dua jam. Akhirnya mereka berdua pun menghentikan aktivitas seksual mereka. Anjani merasakan tubuhnya pegal pegal seperti seluruh bagian tubuhnya terasa remuk. Sedangkan gara hanya tersenyum mentapan Anjani dengan senang sambil mengelus puncak kepala wanita itu.