Bagian 38

119 6 0
                                    

Gara baru sampai di rumah pukul 00.12, janji nya akan makan malam bersama Anjani dan mama nya seketika sirnak begitu saja. Gara tau Anjani akan kecewa kepada nya karena tidak bisa menepati janji. Ia mulai memasuki rumah nya. Dan yang pertama kali ia lihat adalah. Sosok wanita cantik yang tertidur lelap di atas sofa.

Membuat gara sedikit tercengang dan diam sesaat. Lalu ia menghampiri Anjani. Dan membelai lembut Surai hitam milik wanita cantik itu.

 Dan membelai lembut Surai hitam milik wanita cantik itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf" gumam gara sambil menatap sang istri lirih.

Tanpa di sadari, ternyata sedari tadi mama gara menatap sang anak dari kejauhan. Mama gara pun segera menghampiri sang anak lalu memberikan selimut kepada gara. Tanpa berbicara satu patah kata pun.

"Mamah? Mamah belum tidur? Kenapa belom tidur? Udah malem loh mah,gak baik buat kesehatan mama tidur malem malem!" Tegas gara sedikit marah kepada mama nya.

Mama gara memutar bola matanya malas "kamu yang bikin mama harus tidur malem! Kasian tau istri kamu udah nunggu kamu dari tadi! Tau nya kamu pulang nya larut malam. Dia khawatir sama kamu! Besok pagi kalo dia udah bangun. Langsung minta maaf!"

"Iyah maaf, maafin gara ya karna gak bisa tepatin janji. Gara Janji besok pagi langsung minta maaf ke Anjani. Pasti!" Jawab gara meyakinkan.

Mama gara hanya tersenyum simpul kepada sang anak "cowok itu yang di pegang bukti nya nak. Kalo kamu cuma kasih Jani terus terusan. Dia juga bakalan ragu sama kamu. Udah ya mama mau tidur! Babay"

"Iyah mah, good night" balas gara

Tanpa ada percakapan apa-apa lagi. Mama gara pun segera melangkah kaki nya masuk ke dalam kamar. Sekarang menyusahkan hanya Anjani dan gara saja di ruang tamu. Tanpa berfikir panjang. Gara pun segera menggendong Anjani ala bridal style.

Baru gara ingin mengangkat tubuh mungil itu. Tiba tiba Anjani merasa terganggu dan tentu saja terbangun. Kebetulan Anjani bukan tipe orang yang kalau tertidur susah bangun. Ia gampang sekali terbangun jika di sekitar nya merasa ada yang membuat nya sedikit tidak nyaman.

Ia membuka matanya dan yang pertama kali ia lihat adalah, wajah tampan suaminya. "Kamu udah pulang? Hoammmmm, kok engga bangunin aku sih!"

"Gw gak mau ganggu tidak nyenyak lu! Sekarang gw mau bawa lu ke kamar. Diem! Gausha banyak protes. Dan gerak" ujar gara tegas kepada sang istri.

Namun belum sempat gara melangkah kaki nya menuju ke kamar. Anjani mengerakkan tubuh nya ribut. Agar suami nya itu mau segera melepaskan tubuh nya dari gendongan sialan itu. Jantung Anjani kembali berdegup kencang. Membuat nya salah tingkah. Akhirnya, gara pun dengan terpaksa menurunkan sang istri.

"Kenapa Hem?" Bisik gara sambil memeluk Anjani dari belakang.

Anjani menggeleng "gapapa. Kamu jangan suka gendong aku tiba tiba dong! Aku kan belom siap. Kaget takut jatoh"

"Lo sama gw pasti aman!" Jawab gara

Anjani hanya mengerucutkan bibirnya kesal "huh! Kenapa ngeselin banget jadi cowok! Kalo bukan suami aku! Udah aku pukul kamu pake panci pink mama!"

ANGGARA RAYNOR [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang