Bagian 47

76 7 0
                                    

Hari ini adalah hari di mana, ujian kelulusan tiba. Pagi pagi ini gara sudah bangun mempersiapkan diri untuk ulangan hari ini. Karena gara yang bangun pagi, membuat Anjani juga ikut bangun dan menyiapkan beberapa barang yang di butuhkan gara. Karena kelas 12 akan melaksanakan ujian kelulusan. Jadi kelas 10 dan kelas 11, belajar di rumah selama satu Minggu. Hal itu cukup membuat Anjani senang. Karena akhirnya ia bisa bersantai di rumah tanpa harus bertemu dengan banyak orang. Tapi di satu sisi ia juga sedih karena tidak bisa bermain atau mengobrol dengan sahabat nya selama satu Minggu.

Sekarang tepat pukul 05.30, gara sedang belajar di meja belajar nya, sedangkan Anjani sibuk menggosok seragam sekolah gara yang terlihat sangat lecek.

"Kamu hari ini gak ada rencana mau pergi kemana gitu? Kan kamu libur" tanya gara di tengah tengah kesibukan mereka berdua.

Anjani refleks menggeleng "engga, emang kenapa? Tumben nanya nanya. Lagian kamu kan tau sendiri aku males banget kalau udah berhubungan sama banyak orang."

"because you are an introvert?" Tanya gara

Wanita itu tersenyum simpul,kali ini mengangguk "iya, bisa jadi karena itu juga. Ya paling intinya kalo aku mau pergi tuh, pasti di ajak sama Sania atau raga. Ya di antara dua orang itu"

"OK, do what you want. And use the unlimited card that I gave you" kata gara kali ini matanya menatap ke arah Anjani.

Setelah mengatakan itu, gara bangkit dari bangku meja belajar nya, lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya dan bersiap menggunakan seragam sekolah nya. Selagi menunggu gara selesai bersiap siap. Pekerjaan Anjani menggosok seragam gara juga sudah selesai. Wanita itu memilih untuk keluar dari kamar itu. Dan berjalan menuju dapur untuk membuatkan suaminya itu sarapan.

Di saat Anjani bersiap untuk masak. Tiba tiba tangan nya di tahan oleh salah satu pembantu rumah tangga yang ada di rumah itu. Anjani pun reflek menengok dan menatap seseorang yang menahan tangan nya.

"Nyonya biar kami saja yang masak" ucap pembantu itu dengan sangat sopan dan langsung melepaskan tangan Anjani.

Wanita itu tersenyum dan kembali memegang bahan bahan masakan "biar saya aja bi kaya biasa, nanti makan malam baru bibi deh yang masak. Atau bibi bersih bersih rumah aja. Urusan masak biar Anjani aja. Soalnya Anjani bosen juga kalo cuma santai santai gak jelas."

"O-oh begitu ya nyonya. B-baik saya pamit mau bersihin kamar mandi" pamit sang pembantu berjalan menuju kamar mandi lantai atas.

Setelah pembantu itu pergi. Tiba tiba ada tangan kekar yang melingkar di pinggang Anjani dengan posesif. Membuat Anjani seketika mengelinjat geli. Karena tangan itu mengelus elus perut rata Anjani. Dengan lembut.

"Kok cepet banget mandi nya hm?"

"Ya ngapain lama lama, aku kangen kamu"

"Gimana cerita bisa kangen si, gak paham"

"Harus paham.kan aku suami kamu!"

"Iya suami yang super posesif gajelas"

"Jadi aku gak boleh posesif sama kamu?"

"aku gak ngomong gitu ya! Hayo suudzon"

Gara pun mendengus kesal, lalu melepaskan pelukan nya dari Anjani. Dan beralih duduk di meja makan sambil kembali membuka buku paket biologi yang sangat tebal. Saking tebal nya. Sampai sampai membuat Anjani enggan untuk menyentuh buku itu.

Karena melihat sang suami tampak kesal dan berujung ngambek. Anjani pun meninggalkan sejenak bahan bahan makanan dan alat dapur tersebut dan beralih menghampiri sang suami. Anjani menangkup wajah gara agak mau menatap nya. Lalu mengecup kedua pipi kanan kiri gara dengan lembut dan cepat.

ANGGARA RAYNOR [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang