5

1.7K 336 120
                                    

Menjadi maling kancut bukanlah pekerjaan yang diidam-idamkan oleh Farah. Dia tak punya sertifikat maling ataupun keahlian seperti maling. Satu-satunya yang ia bisa adalah maling wifi punya tetangga, untuk yang lain dia masih nol besar. Untuk itu dia meminta saran kepada manusia yang dalam ahli di dunia permalingan seperti Yohana.

Yohana, gadis itu sejak kecil sudah ahli menjadi maling; maling mangga, maling duit mamanya dan terakhir kali dia dengar Yohana maling pacar orang sampai di kena labrakan yang membuatnya sempat mengalami cakaran di wajah. Tapi, tak apa dia belum mati karena kebetulan yang melabrak sudah suntik rabies jadi semuanya aman terkendali.

Ternyata, saran yang diberikan Yohana tak cukup membantu sama sekali. Yohana mengatakan bahwa untuk menjadi maling dia harus bisa membuka pintu tanpa kunci dan itu butuh latihan sementara Farah ingin cepat mendapatkan kancut milik Johnny. Kemudian nama Ihsan terlintas di kepalanya, jadi misi kali ini dia memilih untuk menggunakan Ihsan.

Dalam menjalankan misi penting dalam hidupnya Farah rela ijin sebentar dari pekerjaannya dan menjemput Ihsan yang menurut Ihsan, dia pulang pergi naik bus jadi tak masalah jika menculiknya sebentar saja.

"Oii, Ihsan anaknya Johnny!" teriak Farah di samping motornya dengan helm di kepalanya.

"Mbak Farah!" Kaget, tentu saja Ihsan kaget karena mama gadungannya berada di sana dengan motor matic berwarna pink.

Arjun yang berada di samping Ihsan ikut menoleh ke arah Farah.

"Siapa?"

"Orang gila yang gue ceritain, ayo ikut gue." Ihsan menyeret Arjun untuk mendekati Farah.

"Ada apa Mbak?"

"Kita perlu bicara penting pakai banget." Ihsan sedikit curiga karena dia juga tahu seperti apa Farah.

"Bicara apa Mbak? Mbak masih marah gara-gara papa kemaren?"

Farah marah? Ah iya, dia lupa kemarin dia marah pada Johnny, tapi jelas bukan itu alasannya ada yang lebih genting.

"Bukan, gimana kalo ngomong di cafe depan itu? Gue traktir."

"Ayo!" Bukan Ihsan yang menjawab, tapi Arjun.

"Kok lo yang jawab? Kan harusnya gue?"

"Gue juru bicara lo." Dari sekali lihat Farah tahu bahwa Arjun juga setipe dengan Ihsan, susah diatur.

"Ya udah ayo."

-o0o-

Jefar tengah meneliti setiap berkas yang ia terima, lalu sebuah berkas profil dari Allguard membuatnya tertarik, apalagi jika bukan karena ada gadis gila yang dia kenal. Iya benar, Farah.

Jefar masih ingat bagaimana gadis itu melotot kesal saat Johnny menuduhnya hendak mendekatinya lewat Ihsan. Lucu, ditambah saat dia juga mengatakan bahwa ia lebih memilih Jefar ketimbang Johnny. Ini pertama kalinya dia melihat gadis setak tahu malu dan unik walaupun sebenarnya kata unik itu adalah bahasa halus dari gila.

"Farah," ucapnya lagi entah ke berapa kali.

Nama itu agak sedikit familiar, tapi dimana ia mendengarnya.

"Farah," panggil Jefar lagi hingga seseorang membuka pintu dengan cara bar-bar dan tak perlu melihat dia sudah tahu pelakunya.

"Hana!" Iya benar Yohana, adik sepupunya yang ia curigai sebagai anak pungut dari sampah karena kelakuannya yang aneh.

"Oiy Bang."

"Ngapain lo ke sini?"

"Nyari duit." Jefar menghela napas, jelas akan ada perampokan berencana di sini.

✔️ This Girl is Little Bit CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang