Johnny tak pernah berpikir bahwa ia akan berada pada situasi seperti sekarang. Situasi yang membuatnya terlihat seperti lelaki yang baru saja ingin meminta ijin kepada keluarga perempuan untuk mengijinkannya berkencan. Rasanya sudah lama sekali ia melakukannya fan jika ditanya apakah Johnny takut? Tentu saja tidak, dia sudah sering bergelut dengan banyak situasi dan hal seperti ini adalah hal kecil bagi lelaki tinggi itu.
Bukan hal yang sulit membuat kakak Farah itu bisa menyukainya, tetapi Farah si penyebab utama memberitahukan bahwa Johnny harus membuat kakaknya tak setuju dengan hubungan mereka. Farah bahkan menyuruh Johnny menjadi manusia brengsek. Sayangnya, menjadi manusia brengsek itu butuh skill yang tak bisa didapat hanya dalam waktu lima menit breafing, butuh latihan yang memakan banyak waktu seperti Yohana misalnya, si manusia brengsek since 2010.
Namun, Farah tak menyerah, hal ini dilakukan agar Yongki tak memiliki harapan kemudian dipatahkan karena itu semua adalah kepura-puraan yang sempurna. Oleh sebab itu dalam breafing singkat selama lima menit Farah mengatakan hal yang tak disukai Yongki, mulai dari tidak menggosok gigi, hingga ingkar janji. Semua Farah katakan demi gugurnya Johnny sebagai calon yang diridhoi oleh Yongki.
"Nama?" Yongki persis seperti polisi yang ingin mengintrogasi tersangka.
"Johnny," jawab Johnny.
"Pekerjaan?"
"Buruh." Farah mengangguk puas setidaknya ia sudah memberitahu Johnny untuk berpura-pura miskin karena Yongki itu benci miskin.
"Oh ya? Buruh apa yang bisa beli Mercy?" Johnny melirik Farah yang membuka mulut memberi petunjuk.
"Maling?" Johnny mengucapkan kembali apa yang dikatakan Farah, memang dasar Farah tak benar dalam mengajari anak orang.
"Lo maling?"
"Ah itu—"
"Nggak mungkin kalo maling Mercy belum ketangkep. Pasti Farah yang nyuruh lo ngomong gitu?" Johnny ingin menjawab iya untuk menyelamatkan dirinya dari tuduhan maling. Ya sorry saja, masa lelaki mapan seperti Johnny maling, tak level lah ya, kalo korupsi mungkin.
"Kagak, gue nggak ngajarin," sangkal Farah yang kini menjadi bahan pelototan abang tercintanya.
"Oh ya? Kalo gitu lo duduk di samping dia biar gue bisa liat lo ngasih kode ke dia apa nggak."
Farah tentu saja patuh, karena ia yakin bahwa sesi wawancara ini tak akan selesai jika ia tak patuh pada Yongki.
"Balik lagi, gue harap lo jujur sama gue. Kerjaan lo apa? Mafia?" Yongki yang beberapa hari ini menonton drama Vicenzo bersama Farah mulai meyakini bahwa lelaki yang selalu menggunakan Jas bahkan ketika tak bekerja adalah seorang mafia dan penampilan Johnny sekarang seperti mafia bagi Yongki.
"Bukan, hanya seorang direktur di sebuah home shopping Tokonyadia."
Johnny akhirnya jujur. Sementara Yongki agak kecewa karena ia berharap memiliki calon ipar seorang mafia, kan keren kalo dia minta apa nanti dikabulkan. Contohnya ketika dia minta McD meal bts dia mendapatkan perusahan McD beserta BTSnya walaupun dia tak tahu untuk apa dia minta BTS?
Namun, hal itu tak masalah karena seorang direktur pasti memiliki gaji yang tinggi, gaji yang tinggi berarti dia kaya dan Yongki suka orang kaya. Jadi, untuk pekerjaan Johnny lolos.
"Sejak kapan kenal Farah?" Pertanyaan klasik yang sering ditanyakan.
"Lima tahun lalu, di pesta pernikahan mantan pacar Farah. Lalu beberapa minggu ini kami dekat."
"Jadi kalian jadian beberapa minggu dekat?" tanya Yongki tak percaya.
"Iya."
"Lo serius suka sama adek gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ This Girl is Little Bit Crazy
General Fiction"Saya peringatkan ya Om, saya jago taekwondo sabuk i-" "What you said? Om?" "Iya." "Don't call me Om." "Why?" "Itu buat kamu kedengeran seperti baby sugar saya."