50

1.6K 200 225
                                    

Jika disuruh memilih antara membawa Yohana atau Johnny ke butik pengantin, Farah akan memanggil nama Johnny tanpa ragu. Alasannya sangat simpel, jika ia membawa Yohana akan berakhir mereka berdua yang mencoba gaun pengantin karena Yohana tipe yang suka membeli gaun. Sekedar informasi, Yohana memiliki 5 gaun pengantin di lemarinya hanya karena gaun itu lucu. Bayangkan siapa di dunia ini yang membeli gaun pengantin karena lucu? Jadi, di sinilah Johnny sekarang, membantu Farah memilih gaun.

"Kamu lihat apa?" tanya Johnny yang bingung karena Farah melihat bagian belakang gaun dibanding model gaunnya.

"Harga," bisik Farah, sepertinya dia lupa siapa calon suaminya.

"Farah," panggil Johnny.

"Apa?" tanya Farah yang sibuk memilih harga yang murah.

"I am your future husband, you don't have to worry about money." Farah menepuk dahinya, ia lupa akan hal itu.

"Oke, oke tapi sekarang makin bingung." Johnny mengernyit, kenapa saat harga bukan menjadi masalah, tapi Farah malah bingung?

"Kenapa?"

"Pilihannya jadi makin banyak. Kalo pilih yang murah kan pilihannya dikit." Masuk akal.

"Kalo gitu saya bantu pilih." Farah memandang Johnny dengan wajah penuh penilaian, ia tak yakin Johnny bisa memilih baju untuknya.

"Kita tes dulu, mending yang ini atau ini?" tanya Farah sambil mengambil dua jenis baju di hadapan Johnny dimana bagi lelaki mungkin akan terlihat sama saja.

"Ini backless, kalo di ruangan ber-AC kelamaan nanti kamu bisa masuk angin. Kalo yang satu ini berat, kamu bakal berdiri lama, jadi kalo milih model ini mending bahan yang lain." Farah takjub dengan cara Johnny memilih, dia terlihat memilih berdasarkan apa kekhawatirannya pada Farah.

"Kalo model yang ini, tapi bukan backless gimana?" tanya Farah.

"It's pretty bahkan jadi lebih bagus kalo kamu yang make."

"Om bahkan belum liat saya pake baju pengantin gimana bisa bilang cantik," gurau Farah. Dia mengambil baju dari tangan Johnny dan bertanya tentang model sama tapi bukan backless.

"To be honest apa yang kamu pake bakal kelihatan cantik. Saya nggak bohong." Johnny tentu tak berbohong. Dia ingat beberapa kali Farah menggunakan baju di luar imajinasi Johnny seperti baju partai, baju bangunan hingga rompi tukang parkir, tapi semuanya tak mengurangi kecantikan Farah.

"Ini cara biar saya cepet selesai belanjanya ya?" tanya Farah dan Johnny mengangguk.

Masalah utama wanita lama membeli adalah lamanya mereka menentukan pilihan. Ketika sang pasangan membantu menentukan pilihan maka ada banyak waktu yang tersimpan untuk digunakan di hal lain.

"Sudah sekarang coba gaunnya."

"Tunggu bentar, jangan ditinggal ya." Johnny mengangguk, dia memilih duduk dan bersiap untuk melihat bagaimana penampilan calon istrinya dengan gaun pengantin.

"Gimana?" tanya Farah yang akhirnya keluar setelah berganti baju.

"You look great honey, gorgeous."

"Itu beneran atau biar saya cepet selesai?"

"Saya nggak buru-buru. Hari ini seluruh waktu saya buat kamu. Dan saya jujur kamu kelihatan cantik banget 8 Mei bisa lebih cepet nggak sih?" Farah terkekeh mendengar Johnny berharap agar hari pernikahannya bisa datang cepat.

"Lebih cepet gimana kita aja belum nyelesaiin persiapan pernikahan."

"Kita udah pesen gedung, gaun, dekor, cincin, catering, undangan juga nanti bisa diambil."

✔️ This Girl is Little Bit CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang