17

1K 245 159
                                    

Bagi Jeffar masa healing adalah menikmati camilan sambil menonton TV seperti yang ia lakukan bersama dengan sang mama yang menonton Mas Al. Sebenarnya Jeffar tak begitu menyukai sinetron, tapi lama kelamaan dia ikut menonton karena ternyata seru juga.

Seru dalam artian Jeffar adalah dia punya seseorang untuk disalahkan dan tak akan ada yang marah. Mau contoh? Baiklah.

Ketika Jeffar sampai di rumah dan ingin menguarkan amarahnya entah karena klien atau karena hal lain ia akan dimarahi mamanya. Kata mamanya tak baik melampiaskan kekesalan seperti itu.

Sementara jika Jeffar memarahi bahkan mengumpat pada si antagonis di sinetron mamanya akan sangat mendukung, seperti saat ia menyumpahi Elsa yang selalu berbuat jahat pada Andin, mamanya akan dengan lapang dada menerima bahkan mendukung dengan menambah kosa kata umpatan. Setidaknya itu fungsi sinetron bagi Jeffar.

Namun, sebuah hal tak terduga menghantuinya sejak sepupu yang ia anggap monyet datang berkunjung dan berteriak layaknya monyet. Insting Jeffar mengatakan bahwa ini mungkin berkaitan dengan Farah.

"Jeffar!" teriak Yohana hingga akhirnya dia sampai di ruang tengah tempat mama Jeffar menonton Mas Al.

"Ada apa sih, Han? Teriak-teriak kayak di hutan aja." Mama Jeffar protes dengan suara Yohana yang serupa Tarzan.

"Kan dia emang monyet Ma, makanya dikira hutan," hina Jeffar yang tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan jambakan maha dahsyat dari si atlet jambak since 2011.

"Hana, lepasin nanti rambut Jeffar botak terus makin susah deh nyari jodoh."

"Mama!"

Yohana dengan penuh terpaksa melepaskan rambut Jeffar kemudian memulai misi dari Farah si anak nakal. Misi itu tak lain dan tak bukan adalah membuat Jeffar kena amukan dari mamanya.

"Kamu kenapa sih? Dateng-dateng langsung jambak orang."

"Ya gimana ya Tan, Hana udah susah-susah bujuk Farah buat mau pacaran sama Jeffar eh pas Farahnya mau Jeffarnya nolak." Jeffar melotot tak selow pada Yohana yang baru saja menyajikan sebuah kalimat penuh dusta.

"Han, jambak dia lagi!" Instruksi dari Layla membuat Hana dengan suka rela menambah sesi jambak pada rambut Jeffrey.

"Ma! Ini nggak kayak yang mama pikirin. Yohana bohong!"

"Han, berhenti." Yohana kembali menghentikan aksi jambakannya seperti perintah nyonya besar.

"Ya udah sekarang jelasin!"

"Farah bukan mau Jeffar jadi pacarnya, tapi jadi selingkuhannya."

"Ya nggak apa-apa dong, dari selingkuhan ntar jadi pacar beneran." Jeffar tak percaya bahwa mamanya baru saja mengatakan hal itu. Kini ia ragu apakah Layla itu mamanya atau mama Farah bahkan skenario bahwa ia dan Farah adalah bayi yang tertukar berputar di otaknya yang jelas tak mungkin mengingat selisih usia mereka lumayan jauh.

"Kok nggak apa-apa sih? Mama juga nggak suka kan sama pelakor kok malah anaknya disuruh jadi selingkuhan sih!" Jeffar mencoba membela diri, tapi siapa yang bisa menang dari mamak-mamak pecinta Ikatan Cinta ini, oh tentu saja tidak ada.

"Dia belum nikah jadi namanya bukan pebinor, tapi penikung. Dih, anak muda kok nggak tau dasar nggak up to date. Katanya suka suruh berjuang nggak mau dasar cupu."

"Ma, serius jangan main sama Hana lagi, bahasa Mama jadi aneh."

"Kamu ngatain Mama aneh?" Laila mulai berkacak pinggang dan itu artinya posisi Jeffar mulai sulit.

"Bukan gitu, Ma, Jeffar cuma—"

"Kunci mobil."

"Ma!"

✔️ This Girl is Little Bit CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang