Episode ini akan penuh dengan kata sumpah serapah yang kurang indah. Mohon jangan ditiru di rumah ataupun di sekolah. Oke?
Kalo udah oke yok selamat membaca.
-o0o-
Farah tengah menunggui Johnny yang tengah tertidur di sofa kantornya. Sebenarnya bukan keinginan Farah juga. Ingat, Farah bukan manusia berbudi pekerti luhur seperti tokoh utama yang menawarkan diri untuk menolong orang tanpa imbalan.
Semua karena si Johnny tak mau melepas tangannya. Setelah dinyanyikan Baby Shark Johnny menjadi tenang itulah kenapa ia masih memegang tangan Farah, walaupun jika dipikir-pikir tak ada korelasinya kecuali Johnny percaya bahwa setan atau pun orang jahat tak akan mendekat karena takut pada Farah.
Awalnya tentu saja Farah ingin menolak, tapi Dirga sebagai atasan merasa bahwa kemungkinan keadaan Johnny ini disebabkan oleh Farah. Untuk itulah Dirga yang tak ingin kerjasama antar dua perusahaan berubah ia menugaskan Farah menjadi babu Johnny.
Diam dan tak melakukan apa-apa selain dipegang Johnny membuat Farah bosan bukan main. Jadi, dengan segala kesadaran penuh dia mengambil ponsel milik Johnny. Tak ada yang menarik, tapi setidaknya dia bisa membuka youtube untuk melihat perkembangan bayi-bayinya siapa lagi jika bukan Treasure. Walaupun, dia pecinta Mas Al, dia juga mencintai anak-anaknya dengan sepenuh hati.
Namun, kenikmatan melihat anak-anak Treasure yang berlari mengelilingi kantor YG dalam rangka pamer gedung baru harus terhenti karena ada telepon masuk.
Maria Mama Ihsan calling....
"Haduh janda kampret ganggu aja." Karena kesal Farah yang harusnya membiarkan panggilan itu jadi berniat membuat janda Johnny itu kesal juga.
"Hallo, John," sapa Maria yang tak ada ramah-ramahnya.
"Om Jhonny lagi tidur. Nanti aja nelponnya. Nelpon mulu berisik!" kata Farah tanpa beban.
"Kamu siapa? Istri baru Johnny?"
Farah berpikir sejenak, jika ia jawab iya maka Johnny akan memarahinya, walaupun ia sudah biasa dimarahi Johnny. Jadi jurus mengelak Farah dikeluarkan yang tak lain adalah balik tanya.
"Kamu siapa? Di kontak ditulisnya emoji tai."
"Mama!" Alis Farah menukik tajam, ia kaget kenapa ada suara anak setan, jadi bisa disimpulkan bahwa si janda sedang bersama Ihsan.
"Iya sayang?" Farah kembali bingung, ia pikir hubungan mama Ihsan dan Ihsan tak baik-baik saja. Tapi, kok—
"Mama Farah. Dia mau nyulik Ihsan." Ah ternyata itu untuk Farah bukan untuk Maria? Untuk suatu alasan tak jelas Farah merasa lega.
"Sekarang bilang ke ibunya yang mau nyulik kalo papa kamu nggak ada duit buat nebus kamu lagi tanggal tua. Nyuliknya pas tanggal muda aja. Oke?"
"Oke Ma."
"Udah dulu. Bye bye anak tiri," ucap Farah sebelum benar-benar mematikan panggilan dan meletakkan kembali ke tempatnya.
Farah menghela napas, kemudian menatap wajah Johnny yang terlelap sebelum akhirnya tangannya dengan kasar menabok wajah Johnny hingga lelaki itu terbangun.
"Kamu nampar saya?"
"Ada nyamuk Om, saya takut om digigit jadi saya tabok eh dia malah pergi." Johnny ingin marah, tapi melihat Farah yang sok polos dia hanya bisa menghela napas.
"Berapa lama saya tidur?"
"Menurut jam tangan saya dua jam, tapi menurut saya dua puluh abad." Farah tampak tak ingin bersusah payah menyembunyikan wajah kesalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ This Girl is Little Bit Crazy
General Fiction"Saya peringatkan ya Om, saya jago taekwondo sabuk i-" "What you said? Om?" "Iya." "Don't call me Om." "Why?" "Itu buat kamu kedengeran seperti baby sugar saya."