3- Cowok Gila!

2.4K 320 20
                                    

Melihat sorotan mata yang mulai tertuju padanya, Hana langsung menepis kasar tangan Gema, melepaskan pegangan tangan cowok itu. Hana pun lalu angkat kaki dengan cepat.

Bukanya mengembalikan mangkuk dan nampan yang ia bawa, Hana langsung menyimpan di meja paling dekat dengan dirinya. Ya, sudahlah Hana cukup takut dan malu saat ini.

Amanda dan Nindi yang melihat dari kajauhan, hanya bisa memasang wajah bingung, pasalnya keduanya memang tak mengetahui situasi apa yang terjadi saat ini.

Gema menghela napas sebentar sebari melihat ke arah Hana yang berjalan keluar kantin. Semakin lama, semakin jauh punggung gadis itu.

Semua sorotan mata para murid yang ada di kantin masih tertuju pada Hana, mereka masih menunggu-nunggu dan menebak-nebak apa yang terjadi.

Menyadari bahwa semua pandangan masih saja fokus pada Hana, Gema tak segan menyoroti semua murid yang ada di kantin dengan sorot mata tajam, membuat semua murid itu langsung memalingkan pandanganya ke arah lain.

Amanda dan Nindi yang sudah selesai membeli jus pun langsung angkat kaki mengejar temanya itu yang berjalan cepat menuju kelasnya.

-oOo-

Hana tergesa-gesa masuk ke dalam kelas, pikiranya sudah tak keruan lagi, malu, takut sudah melebur menjadi satu saat ini. Hana pun tak kuasa menahanya.

Hana langsung duduk di kursinya, meski semua tatapan beberapa murid di kelas tertuju padanya. Hana melipat tanganya diatas meja, gadis itu pun langsung membenamkan wajahnya disana.

Hana membentur-benturkan kepalanya di atas meja seperti orang bodoh. Hana terlajur malu sekarang, sangat malu!

"Dia kenapa sih?" bingung seorang siswi, teman sekelas Hana yang duduk di ujung kelas.

"HANA!"

Panggilan menggelegar memecah keheningan, suara Nindi berhasil membuat semua orang mengarah padanya. Nindi menarik napasnya, cewek itu langsung mendekati Hana yang ada di tempatnya.

Nindi dan Amanda langsung menarik kursi mereka, keduanya langsung mendekati meja Hana.

"Na, lo kenapa sih?" tanya Nindi menepuk pelan bahu Hana.

"Diem, gue lagi malu," ucap Hana, menepis pelan tangan Nindi.

"Lo kenapa? Gue liat tadi lo ketemu Gema," tanya Amanda.

Nindi mengarahkan pandanganya pada Amanda, cewek itu langsung terkejut mendengar ucapan Amanda.

"APA! Tadi itu Gema?" heboh Nindi dengan suara lengkingan khasnya.

Amanda menutup telinganya yang terasa berdenyut, seperti ada sebuah pesta dangdutan disana.

"Lo tuh bisa gak sih gak teriak-teriak?" gemas Amanda memukul pelan bahu Nindi.

"Ya maaf, gue kaget aja. Lo seriusan tadi itu Gema?"

Amanda menghela napas pelan. "Iya."

Nindi langsung berdecak pelan, cewek itu langsung merengek tak jelas seperti anak kecil.

"Ah, lo kok gak ngasih tau gue sih? Gue kan harusnya deketin dia, nanya kabar dia," rengak Nindi.

Pacar Dari Neraka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang