25- Eksekusi?

628 84 7
                                    

POSTER PROMOSI MINGGU INI!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

POSTER PROMOSI MINGGU INI!!

FU GREENTEA KOLABORASI DENGAN CAST PACAR DARI NERAKA. MINUM TEH BOTOL SEKARANG BERASA CAST PACAR DARI NERAKA😂

Suka sama cinta itu beda. Beda banget. Persamaanya juga sangat jauh. Suka, sayang, dan cinta. Itu tingkatanya. Dan sekarang? Hana tak berada di tingkat apapun di tingkatan cinta, seperti itulah persaanya pada Gema.

Cinta? Hana tak merasakan itu sekarang.
Kalau dibilang apakah Hana suka dengan Gema, mungkin saja sih. Berwajah tampan, berbadan atletis, dan juga kaya raya pastinya menjadi idaman setiap wanita.

Tapi Hana berpikir ulang, bukankah suka itu memiliki arti lain juga kan?

Contohnya saja suka pada benda atau sebuah olahraga, itu adalah salah satu arti dari suka. Suka terhadap sesuatu yang membuat kita senang.

Kata orang sih rasa suka dan cinta tak butuh alasan, tak tahu juga kapan akan datang dan hilang. Dan mungkin itulah yang Gema harapkan. Meskipun sebenarnya Hana tak ingin menjadi pacar Gema, namun Hana bisa berbuat apa? Dirinya berada di posisi tidak bisa menolak dan tidak bisa menerima. Kakinya kini berdiri di posisi abu-abu, tak bisa melangkat ke hitam atau putih.

Hana menghela napas barat, tatapan gadis itu tertuju lurus pada seorang cowok yang tengah menyantap mie ayamnya dengan khidmat.

Hana tak percaya pada dirinya sendiri, kenapa ia mau-maunya dibawa kesini untuk menemani cowok tengil ini makan. Kalau saja tak ada cowok yang datang menjemputnya seraya memohon-mohon, Hana tak mau datang ke sini.

"Apaan sih manggil gue ke sini?" protes Hana seraya mendekapkan tanganya di depan dada.

"Lo udah makan?" tanya Gema.

"Udah," jawab Hana cepat.

"Eh widih! Ada dedek gemes," seru Gibran yang entah dari mana cowok itu datang. "Pagi-pagi udah pacaran aja nih, jiwa kaum jomblo, kan, auto meronta-ronta," lanjut Gibran dengan kata-kata uniknya.

"Makanan datang!" seru Nando seraya membawa sebuah nampan dengan dua buah mangkuk bergambar ayam.

"Widih! Mie ayam Pak Barjo! Baik banget sih temen gue satu ini, tau aja kalau abang Gibran yang ganteng ini lagi kelaparan," ucapnya dengan kepercayaan diri tingkat dewa.

Tuk!

"Aws!"

Spontan Nando mentoyor pucuk kepala Gibran hingga membuat cowok itu meringis kesakitan.

Pacar Dari Neraka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang