TAPI MAKASIH YANG UDAH VOTE, KOMEN, DAN SHARE
SELAMAT MEMBACA
SKUY DIMONGGOIN =-O
"Ke... Kenapa lo ngalakuin ini semua?"
"Ya karna gue suka sama Gema!" seloroh Amanda.
Hana langsung diam terbungkam, pengakuan ini benar-benar mengejutkan dirinya.
"Gema?"
"Iya! Gue suka sama Gema!"
Deg!
Tubuh Hana terasa dihantam sesuatu dengan amat keras, pengakuan dari Amanda yang baru saja ia dengar membuat tubuhnya membatu serta berubah menjadi panas dingin.
"Gue suka sama Gema dari 7 tahun lalu."
"Ma... Maksudnya?"
Amanda menatap wajah Hana dengan tatapan sangat beda, wajah yang Hana tak pernah lihat sebelumnya.
"Gue sama Gema udah temenan dari 7 tahun lalu. Dan rasa suka gue sudah sangat besar. Gue baru menyadari itu saat pertama kali gue lihat lo dan Gema pacaran."
"Ma-maksud lo?"
"Gue benci sama lo! Gue udah suka sama dia sejak 7 tahun temanan, tapi gue gak bisa memenangkan hati Gema. Dan sedangkan lo? Cewek yang munculnya entah dari mana, bisa dapet hati Gema dengan mudahnya," jelas Amanda
Hana merasakan tubuhnya melemas saat itu juga, tanganya bergemetar hebat. Dadanya terasa amat sesak sekarang. Ucapan Amanda tadi benar-benar menohok.
"Ke... Kenapa lo lakuin ini semua?" Hana merasakan kedua matanya memanas, air matanya mulai membendung diujung mata.
"Ya karna gue pengen lo hancur! Dan dengan cara itu gue bisa dengan mudah mendapatkan Gema," perjelas Amanda.
Pertahanan Hana akhirnya hancur juga, ia tak kuasa lagi menahan air matanya untuk dibendung. Pengakuan dari Amanda sangat menusuk kedalam hatinya. Hana mulai yakin kalau ini benar-benar nyata.
"Gue gak bisa, Na. Hanya jadi teman Gema selama ini, gue gak mau jadi orang lemah yang gak bisa dapatin apa yang gue mau. Gue bukan orang seperti itu!"
"Tapi kenapa lo lakuin ini, Nda? Apa salah gue sama lo? Kenapa lo gak pernah bilang sama gue?" Hana memberanikan dirinya untuk beruara, suara yang bercampur dengan isak tangis.
"Karna, setiap kali gue liat lo bareng Gema, saat itu juga hati gue semakin tertantang untuk rebut Gema dari Lo."
Hana mengusap air matanya yang mengalir dengan mudahnya membasahi kedua pipinya. Dadanya benar-benar sesak, tak menyangka bahwa hal ini dilakukan oleh temanya sendiri. Tubuhnya terasa ditusuk ribuan pedang dalam satu waktu bersamaan.
Amanda tersenyum miring. "Sekarang apa yang bisa lo lakuin? Hanya menangis?"
Hana memberanikan menatap wajah Amanda yang jelas terlihat bukan seperti Amanda yang ia kenal selama ini.
"Lo jahat banget!"
Amanda tersenyum licik. "Yang bisa lo lakuin sekarang, pergi, pergi kemana lo bisa menyembunyikan wajah menyedihkan lo!"
Isakan tangis mulai terdengar, air matanya tumpah dengan derasnya. Hana membisu, dirinya bagai dicambuk ratusan kali.
"Apa salah lo sama gue, Nda?" satu isakan tangis kembali lolos. "Mustinya lo bilang dan cerita ke gue kalo lo suka sama Gema."
"Buat apa, Na? Lo mau pisah sama Gema? Demi gue?"
Hana mengangkat kepalanya, menatap kedua mata Amanda dengan begitu berani. Kedua mata Hana terlihat sangat merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Dari Neraka (END)
Teen FictionMeskipun Hana tak mengetahui apa yang terjadi, namun tatapan mata dari cowok yang baru saja menabraknya itu, mengisyaratkan bahwa ia tak boleh memberitahukan keberadaanya. Memang bukan masalah bagi Hana untuk menolong cowok itu, namun karna hal itu...