End- Selamat Tinggal Gema

1K 63 1
                                    

OH HAI MY ANGEL!

MAAF ADA IKLAN LAGI. I KNOW PENASARAN SAMA APA YANG AKAN GIBRAN KATAKAN.

AKU BIKIN INI BIAR KALIAN GAK BINGUNG. SETIAP KATA YANG AKU CETAK MIRING ITU TANDANYA FLASBACK YA!

JADI INGET, KALO ADA CERITA YANG DITULIS MIRING, ITU TANDANYA FLASBACK!

OKE, LET'S TO THE READING!

JANGAN LUPA BINTANGNYA DIPENCET!

Semoga dapet feelnya ya!

[Playing now - ♪Alika - Aku Pergi (Cover version by Tival Salsabila) ]

5 tahun lalu

"Gema, bangun! Cepet sarapan!"

Gema menggeliat diatas tempat tidurnya, harusnya hari minggu ini ia diberikan porsi tidur lebih banyak, namun suara sang ayah yang menyuruhnya bangun membuatnya berdecak kesal.

Karna sulit untuk dirinya tidur lagi, Gema akhirnya bangun saja. Ia mematikan alarmnya yang sedari tadi berbunyi.

Oh tidak! Jam berapa ini?

Gema duduk dengan dengan kepala yang masih terasa berat, ia masih sangat mengantuk.

Tok! Tok! Tok!

Gema menolehkan kepalanya, pasti sang ayah yang ada dibalik sana.

Ceklek!

Sayangnya, Gema lupa untuk mengunci pintu kamarnya sendiri, alhasil sang Ayah bisa masuk dengan mudah.

"Kamu gak denger bunyi alarm dari tadi? katanya gak mau telat bangun," omel sang Ayah.

"Ini kan hari minggu, Yah. Gema pengen tiduran selama mungkin."

Pria paru baya itu hanya bisa menghela napasnya panjang, ia jadi merasa seorang ibu dibanding seorang ayah.

"Katanya mau pergi ke pantai kan sama dua sahabat kamu itu?"

Gema yang sedang menguap sontak menatap sang ayah dengan kedua mata terbuka. Oh sial! Dia lupa akan janjinya pada dua sahabatnya itu.

"Ya ampun! Kok ayah baru ngasih tau sekarang sih? Gema udah telat banget ini!"

Ucap Gema, langsung bangkit dan mengambil handuk yang tergantung. Cowok itu bergegas untuk pergi menuju kamar mandi.

-oOo-

"Sarapan dulu, kamu belum sarapan, nanti lemes bawa motornya," kata Sang Ayah.

Gema tak menanggapinya, cowok itu malah langsung meneguk segelas susu diatas meja makan.

"Gema pergi dulu, Yah," pamit Gema langsung mencium punggung tangan sang Ayah."

"Gema sarapan dulu!"

"Nanti aja pas di pantai!" seru Gema lalu secepat kilat pergi keluar melalui pintu dapur.

-oOo-

Sial! Sepertinya kedua sahabatnya itu sudah menunggu sangat lama. Ah! Gema pasti akan menjadi bahan amarah kedua sahabatnya itu.

Benar saja, saat hampir sampai didepan sebuah rumah, Gema melihat dua orang yang berdiri disana. Seorang gadis dan seorang cowok seumuran denganya.

Pacar Dari Neraka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang