"Bukan!"
"Dia yang minta! Bukan Kasih, Kasih sayang Niko. Kasih gak akan mungkin sengaja bunuh Niko."
Gadis kecil berusia lima tahun, berteriak dengan sangat kencang sambil menutup telinganya erat-erat. Pandangannya tertuju pada sosok anak laki-laki, terbujur kaku dengan kain kavan menutupi seluruh tubuhnya. Tubuhnya gemetar hebat, air matanya mengalir deras membasahi pipinya.
"Puas kamu, Kasih?! Puas, lihat anak saya mati!" teriak seorang wanita paruh baya. Wajahnya sembab, kemarahan membara di dalam matanya. Wanita itu mencengkeram dagu Kasih, membiarkan anak kecil itu mendongkak. "Mana mungkin anak saya minta buat dorong dia sendiri. Jelas-jelas, kamu yang udah dorong dia!"
Kasih menangis kencang, dia menoleh menatap ke arah ibu dan ayahnya. Mereka berdua hanya diam, kepala mereka tertunduk menahan malu. "Dad, Tante Disha jahat. Daddy gak tolongin Kasih?"
Biru—pria yang dipanggil 'daddy' oleh Kasih itu berjalan mendekati sumber kegaduhan. Biru menyatukan kedua telapak tangannya, meminta maaf. Sungguh, Kasih tidak pernah melihat ayahnya seperti ini. Apalagi meminta maaf dan menjatuhkan harga dirinya di depan umum.
"Maaf. Maafkan anak saya, dia masih kecil dan tidak mengerti apa pun. Biarkan saya yang menghukum." Biru menarik nafasnya, melirik anaknya sekilas. "Hukuman yang setimpal."
Entah mengapa, saat Biru mengatakan hal itu. Disha—wanita paruh baya itu menutup mulutnya. Wanita itu kembali menangis, memeluk tubuh kaku anaknya. Biru mencengkeram tangan Kasih, membawanya menjauh dari keramaian.
Kasih menjerit meminta pertolongan, tetapi tak ada satu pun orang yang bisa menolongnya. Aura kehangatan yang selama ini Kasih, berubah dalam waktu singkat.
"Daddy akan kirim kamu ke rumah Oma sampai Daddy sendiri yang jemput kamu. Bisa satu tahun, dua, tiga atau selamanya."
"DAD!" teriak Kasih tak terima.
"Jangan panggil saya Daddy, sebelum kamu sadar akan kesalahanmu. Malam ini juga kamu berangkat, tanpa pamit."
•••••
Helo, Apakabar? Selamat datang dan membaca cerita "Rain For Kasih" di sini kalian akan diajak, mendalami kehidupan Kasih. Semoga betah, dan sampai ke tujuan yaitu akhir dari cerita ini.
Nantikan dua cerita lainnya. Anak Vana dan Shamira, nyusul ya. Oh ya, untuk info lainnya follow Instagram @Sherinauci dan @bhac_Family
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain For Kasih
Teen FictionIni tentang Kasih dan hujannya. Diasingkan kemudian ditarik kembali, seperti sampah yang didaur ulang lalu dibeli kembali. Ini tentang Kasih, yang tidak sengaja membunuh sahabatnya sendiri. Masa lalu kelam membuat Kasih tidak pantas hidup bersama m...