41. Salah Paham🌿

398 83 20
                                    

Selamat MembacaKisahnya KasihJangan lupa vote dan komentarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca
Kisahnya Kasih
Jangan lupa vote dan komentarnya
.
.

Kasih mendatangi lokasi yang Evan kirim. Sebuah cafe yang letaknya tidak jauh dari apartemen yang ayahnya tinggali saat ini. Sekitar lima menit dari apartemen, dia sudah sampai di tempat tujuan. Cafe bernuansa alam menjadi pilihan Evan. Memiliki dua tempat utama yakni area dalam dan area luar. Evan menyewa bagian luar sebagai kejutan ulang tahun Selly. Sampai di sana Kasih ternganga melihat keindahan cafe ini. Pepohonan rindang tertanam menebarkan oksigen baik untuk dihirup. Lagi, hamparan rumput hijau semakin memanjakan mata Kasih.

Evan melambaikan tangannya. Cowok itu berdiri di tengah-tengah tempat ini. Senyumnya merekah menampilkan senyuman menawan. Kasih membalas senyuman Evan, melangkah mendekati meja tempat di mana Evan berdiri.

“Gimana? Enggak nyasar ‘kan, Kas?”

“Enggak.”

“Syukurlah. Aku antusias banget buat kejutan besok. Menurut kamu, gimana sama tempat ini? Aku udah sewa tempat ini buat besok. Jujur pengen malem, tapi agak kurang enak sih. Apalagi kamu juga mau ngejutin kan?” tanya Evan seraya menarik kursi untuk Kasih duduk. “Duduk dulu, Kas.”

Kasih mengangguk, lalu duduk. Diikuti oleh Evan, duduk berhadapan dengan Kasih. Kasih mengangguk-anggukan kepalanya. Sekali lagi dia memandang ke segala arah. Selly sangat beruntung memiliki kekasih yang sepertinya sangat-sangat mencintai Selly. Ketulusan terpancar di wajah cowok itu.

“Menurut aku, udah oke. Selly pasti suka banget sama kejutan yang kamu buat. Soal hadiah sama kue udah siap?”
 
“Udah dong! Aku udah beresin semuanya. Berkat bantuan kamu, aku jadi tahu apa aja yang harus disiapin. Kamu bilang aku harus nunjukin bakat di depan Selly, aku pikir coba aku main gitar sambil nyanyi.”

Ya, semalam Kasih berbicara panjang membicarakan soal kejutan Selly. Ini kali pertamanya Evan menyiapkan kejutan se-spesial ini.

“Jadi besok aku harus gimana nih?”

🌧️🌧️🌧️

Akibat dari rasa penasaran, Selly mencari tahu ke mana Kasih pergi. Pesan dari Evan sudah membuat Selly overthinking. Rasa khawatir berlebih telah membutakannya. Dia membayangkan hal yang tidak-tidak, lantaran Kasih tipe orang yang nekat. Contoh saja Marka, gadis itu tetap mendekati Marka meski tahu Marka sudah memiliki kekasih. Takut sekali Kasih akan berbuat hal yang sama padanya. Rasa cinta Selly pada Evan begitu besar, dia tidak ingin siapa pun merebut Evan darinya termasuk Kasih.

Selly masuk ke dalam cafe. Sudah dicari kedua sejoli itu, tidak ada. Namun langkah tiba-tiba terhenti saat diperlihatkan adegan mesra di luar cafe. Lewat kaca transparan di dalam cafe ini, dia bisa melihat semuanya dengan jelas. Kasih dan Evan, mereka berdua tertawa terbahak-bahak. Sesekali Evan memberikan sedikit gurauan lalu Kasih tertawa.  Evan berdiri, membacakan secarik kertas. Entah Evan sedang membacakan apa yang jelas Kasih tampak menikmati pertunjukan Evan. Dada Selly seakan dihantam berbatuan besar.

Rain For KasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang