HAPPY READING
*
*Selly menatap kotak kue itu. Tanpa harus bertanya atau membuka kotak kue tersebut dia sudah tahu dari siapa kue ini berasal. Kebencian dan amarah masih membelenggu dirinya. Namun di sisi lain juga dia merasa kasihan sekaligus khawatir pada Kasih. Gadis itu tiba-tiba pergi begitu saja dari sekolah dan tak kembali lagi. Dia menggeleng secepat mungkin, menepis rasa kekhawatiran pada itu jauh-jauh. Tulisan berspidol hitam yang tertulis di depan box putih membuat Selly tahu dari mana kotak ini berasal. Tanpa membuang waktu, Selly langsung keluar dari kost dan membuang kotak kue itu ke tempat sampah.
Setetes air mata mengalir begitu saja. Tatapannya berubah menjadi nyalang tertuju ke tong sampah. Mulai hari ini dia memutuskan kembali ke kehidupan dulu, sebelum datangnya Kasih ke sini. Menganggap Kasih tidak ada, dan selamanya tidak ada dalam kehidupannya.
“Aku benci kamu, Kas. Aku kira kamu beda kayak orang kaya lainnya, tapi ternyata kamu sama aja. Kamu pura-pura baik sama aku, kamu buat aku percaya tapi ternyata kamu mau rebut Evan dari aku. Orang yang selama ini ada buat aku,” ucap Selly penuh kebencian. Menghapus air matanya kasar, lantas masuk ke dalam kost.
🌧️🌧️🌧️
Mata Selly menyipit tatkala melihat seseorang yang dia kenal berdiri mematung di depan gerbang. Seorang cowok berhoodie hitam berdiri sambil memegang sesuatu di tangannya. Lewat celah gerbang besi, matanya dan mata cowok itu bertemu.
Hati Selly seakan dicengkeram. Sakit, mengingat bagaimana orang yang amat dia cintai diam-diam memiliki hubungan dengan sahabatnya sendiri. Meski terasa menyakitkan, demi menyalurkan rasa penasaran dia membuka pintu gerbang. Keduanya saling bertatapan dalam diam. Entah Evan ataupun Selly, keduanya sama-sama diam. Pandangan Selly teralih ke kue tart yang dibawa Evan.
Evan tersenyum tipis. “Happy birthday, Sell. Maaf telat.”
Mengapa Evan mengucapkan selamat ulang tahun seolah cowok itu tak melakukan kesalahan apapun? Tak habis pikir.
“Ngapain kamu ke sini lagi? Setelah teganya kamu diam-diam berhubungan dengan sahabat aku sendiri. Mending kamu pergi aja deh, daripada buat aku tambah sakit lagi,” usir Selly dingin.
“Jadi kamu masih salah paham? Kasih enggak jelasin semuanya ya ke kamu? Atau kamu yang enggak mau denger penjelasan dia?” tanya Evan terkekeh pelan sementara Selly mengalihkan pandangannya, “aku minta bantuan Kasih, buat persiapan kejutan buat kamu. Apa yang kamu lihat itu simulasi. Aku mau tunjukkin itu ke kamu, tapi kamu malah pergi gitu aja setelah gagalin rencana ulang tahun aku!”
Selly diam.
“Aku mau kejar dan jelasin semuanya ke kamu tapi tiba-tiba ... aku dapat telepon dari kampung, kalau ibuku meninggal, Sell.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain For Kasih
Teen FictionIni tentang Kasih dan hujannya. Diasingkan kemudian ditarik kembali, seperti sampah yang didaur ulang lalu dibeli kembali. Ini tentang Kasih, yang tidak sengaja membunuh sahabatnya sendiri. Masa lalu kelam membuat Kasih tidak pantas hidup bersama m...