Jangan lupa vote dan comment. *Happy Reading*
Di sebuah kamar megah nan luas seorang gadis tengah meringkuk di lantai. Menangis sambil membayangkan seseorang yang sangat dia percaya tega menyebarkan rumor itu. Semenjak Biru datang ke kota ini dan meminta maaf padanya, dia berjanji akan menjalani hidupnya tanpa bayang-bayang masa lalu. Mereka sudah membuka luka itu lagi, menjadikan luka itu semakin besar. Berapa rumor yang mereka sebarkan untuk menghancurkan gadis lemah ini?
Pura-pura kuat.
Pura-pura tegar.
Pura-pura biasa saja saat masalah besar melanda. Mereka tidak tahu apa yang dia alami selama bertahun-tahun, memikirkan kesalahannya dulu. Mereka tidak berpikir dia bisa sakit hati akibat rumor itu. Membuat banyak artikel lalu menempelkannya di Mading utama, foto-foto yang diambil secara diam-diam, mencoret-coret papan tulis dan juga meja—apakah dari perbuatan itu tidak menimbulkan efek padanya?
Kasih datang ke apartemen ini tanpa sepengetahuan Biru. Dia memiliki akses masuk ke apartemen ini karena Biru sendiri yang memberikannya akses. Menangis sampai siang nanti tak masalah bukan? Lagi pula Biru tak akan melihatnya menangis. Saat datang nanti dia akan menunjukkan wajah tebal, seolah tak terjadi apapun padanya.
Klik!
Suara apa itu?
Perlahan Kasih mendongkak. Bunyi ‘klik’ itu berasal dari pintu kamar menandakan ada orang yang sudah membuka kuncinya. Biru? Bagaimana bisa pria itu pulang sebelum jam pulang?
“Kasih? Kamu menangis lagi?” tanya Biru muak. Melangkah perlahan-lahan mendekati Kasih. Tepat di hadapan Kasih, dia berjongkok lalu memeluk putrinya erat. “Kasih, Daddy muak lihat kamu menangis. Pilihan kamu ini tidak baik, Nak, sudah seharusnya kamu bahagia. Kita pulang sekarang.”
Ya, Kasih tidak ada pilihan lain. Dua alasan mengapa dia masih bertahan di kota ini sudah tidak lagi menginginkan berada di sini. Marka ingin kembali bersama Lila dan juga Selly yang muak melihat wajah si perusak hubungan orang sama sepertinya. Wajar Selly marah. Gadis itu takut kehilangan orang yang sangat dicintainya. Bisa saja dia menjelaskan semuanya tapi sebelum dia menjelaskan, lebih dahulu Selly mengecewakannya.
Kasih melepaskan pelukannya. Menatap wajah ayahnya sendu lantas dia mengangguk dua kali.
“Memang ini sudah jalan yang terbaik sayang. Sekarang, jelasin ke Daddy kenapa kamu menangis? Siapa yang membuatmu menangis? Cecunguk bernama Marka Devananta itu?” tebak Biru menuduh Marka. Terakhir kali orang yang menyebabkan putrinya menangis adalah Marka. Persoalan cinta remaja memang terbilang labil dan rumit.
Sama sepertinya dulu ....
Mencintai seseorang tapi orang itu mencintai orang lain. Setia menunggu tapi cintalah yang menjadi pemenangnya dan kesetiaan yang kalah. Meski begitu Tuhan sudah menetapkan garis takdir. Dia tidak mendapatkan orang yang dicintai tapi dia mendapatkan seseorang yang amat spesial kepribadiannya. Shila, ibu dari putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain For Kasih
Teen FictionIni tentang Kasih dan hujannya. Diasingkan kemudian ditarik kembali, seperti sampah yang didaur ulang lalu dibeli kembali. Ini tentang Kasih, yang tidak sengaja membunuh sahabatnya sendiri. Masa lalu kelam membuat Kasih tidak pantas hidup bersama m...