19. Yaudah Kita Putus! 🌿

350 57 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Seandainya salah satu temanmu dibully, apa yang harus kamu lakukan?"

Happy Reading
Kasihnya Kasih Uci
 


 

Sebelum bel masuk dibunyikan, Marka dan Kasih duduk di kursi depan kelas. Rasa ingin main hujan-hujanan membara di hati mereka berdua. Mereka tidak berdaya, hujan turun sebelum jam sekolah berlangsung jadi mereka tidak bisa menikmati dinginnya air hujan. Dua tangan Kasih terulur, membiarkan air hujan menyentuh kulit tangannya.

“Aku pikir bakal sulit naklukin hati kamu, tapi ternyata semudah ini.”

Kasih menurunkan sebelah tangannya, membiarkan sebelah tangannya terkena air hujan. Dia menatap Marka dengan tatapan lelah. Tentu saja lelah, ya, lelah merasakan cinta seperti ini. Awalan yang membuat telinganya panas akibat cibiran-cibiran pedas para murid di sini. Kasih tidak tahu pasti apakah Marka benar-benar mencintainya atau tidak, yang pasti Kasih sudah mencintai Marka sampai sedalam ini. Semua tentang Marka, dia mencintainya.

“Aku takut kamu pergi, Ka. Saat ingatan kamu kembali, apa kamu tetep ada di samping aku?”

Marka menghela nafasnya panjang, memegang kedua bahu Kasih. “Aku gak bakal pergi dari kamu. Aku janji, aku janji Kasih! Aku janji! Segila apa pun aku dulu ke Lila, aku gak akan pernah tinggalin kamu karena cinta aku sekarang itu kamu.”

“Aku, gak yakin ....”

“Kamu harus yakin, Kas. Aku cinta banget sama ka—“

“Kalau janji kamu gak kamu tepatin, aku bisa lakuin apa pun?”

Marka mengangguk. “Ya! Kamu bisa lakuin apa pun, sesuka hati kamu.”

***

“Bilangin ke sahabat kamu, jangan suka ikut campur urusan orang lain!” Raya menarik kerah seragam Selly membuat Selly sedikit mendekati Raya. Selly diam, tidak sekali pun melawan atau mengelak ucapan Raya. Semua perlakuan kasar Raya selalu diterima Selly dengan lapang dada, tidak peduli batin dan fisiknya menderita. “Kamu tau gak? Pas lusa kemarin, apa yang udah temen kamu lakuin ke aku! Kamu tau gak, sialan!” Raya menghempaskan tubuh Selly, tidak sampai di sana raya juga mendorong Selly sampai Selly terjatuh, terhempas ke dinding.

“Ucapan temen kamu itu lancang! Mau jadi cepu kamu?! Suka ngadu-ngadu ke orang. Semua orang tau perbuatan aku, gak bakal ada yang bisa nolongin kamu termasuk temen kamu itu. Atau kamu mau temen kamu itu bernasib sama kayak kamu, inget Sel aku ini bisa lakuin apa pun.”

Tadi Selly sedang membeli makanan di kantin, tapi tiba-tiba Raya menariknya ke sebuah ruangan kosong. Sekarang Selly hanya bisa pasrah, tidak ada yang bisa menolongnya. Pada dasarnya di dalam hati Selly yang paling terdalam, dia ingin melawan Raya. Ketika Raya memperlakukannya bak hewan, tangannya langsung gatal ingin menampar Raya tapi sekali lagi dia ingat di mana posisinya sekarang. Menjadi budak adalah pilihannya untuk bertahan hidup dan bersekolah.

Rain For KasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang