-Selamat Membaca sayang-
Tema berita ter-update yang Kasih ingin tulis diganti. Kasih merasa tidak mampu menuliskan berita tentang kembalinya Marka dan Syalila. Ada dua alasan Kasih menolak menulis berita ini dan malah menggantinya dengan tema lain, pertama berita yang diambil itu tidak penting dan yang kedua karena berita ini akan berhubungan dengan Kasih. Tahu siapa yang menulis berita bisa menimbulkan kekisruhan. Bisa saja Kasih dituduh telah memanipulasi berita kan? Akhirnya Kasih kembali berdiskusi dengan ketua ekskul untuk merubah tema dan beralih ke tema yang lebih menarik. Misal, seputar keasyikan yang terjadi di dalam setiap ekskul sekolah ini agar orang lain yang berniat bersekolah di sini akan tertarik. Bisa juga mengenai organisasi seperti OSIS, MPK, dan dewan ambalan? Untuk kali ini Kasih membawakan berita seputar event-event yang akan dilaksanakan.
Melihat tingkah Lila membuatnya muak. Gadis itu sering bulak-balik ruang kelasnya hanya untuk menemui Marka. Menjadi petugas razia yang padahal bukan jadwal Lila. Kasih tidak lagi memedulikan soal itu. Meski sakit Kasih berusaha menutupi rasa kesakitan itu.
Drtt ... drtt ... drtt!
Handphone-nya bergetar, dia melihat ada nomor asing di sana. Langsung saja dia menggeser icon hijau ke samping lalu mendekatkan benda pipi itu ke dekat telinga.
Diam, Kasih menunggu si penelepon berbicara.
"Halo? Maaf, ini Kasih 'kan ya? Temennya Selly?"
Siapa? Kenapa suaranya asing?
"Iya, maaf ini siapa ya?"
"Ini Evan, Kas. Pacarnya Selly, boleh enggak kita ketemu sebentar? Aku mau bicarain sesuatu. Tapi jangan bilang-bilang sama Selly, kamu dateng ke kedai kopi deket sekolah kamu. Bisa enggak? Kebetulan aku lagi di sana," pinta Evan-pacar Selly. Pernah sekilas dia bertemu. Tidak bertemu secara langsung, waktu itu Selly dijemput oleh pacarnya.
"Tapi sorry nih, Van. Aku mau tanya, kenapa kamu mau ketemu sama aku ya? Kenapa kamu enggak bolehin aku bilang ke Selly? Aku enggak mau Selly tahu soal ini dan malah marah. Kalau mau ngomong sesuatu, kamu bilang dulu sama Selly," balas Kasih blak-blakan. Selly adalah temannya, dia tidak mau ada salah paham diantaranya dan juga Selly.
"Gitu ya? Aku enggak mau ngapa-ngapain kok. Aku Cuma mau minta bantuan. Sebentar lagi Selly kan ulang tahu, kira-kira kamu mau enggak bantu aku? Aku mau kasih Selly kejutan, dan itu butuh bantuan kamu, Kas. Misal kamu enggak keberatan, kamu mau enggak bantu?"
Sebentar lagi Selly ulang tahun? Kenapa Kasih tidak tahu?
"Boleh, aku ke sana sekarang. Kedai Kopi-Ngopi 'kan?"
Evan mengembuskan nafas lega. "Syukurlah ya Allah, makasih banyak Kasih. Iya di kedai Kopi-Ngopi. Aku tunggu ya, inget Kas diem-diem jangan sampe ketauan Selly bisa kacau rencana aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain For Kasih
Teen FictionIni tentang Kasih dan hujannya. Diasingkan kemudian ditarik kembali, seperti sampah yang didaur ulang lalu dibeli kembali. Ini tentang Kasih, yang tidak sengaja membunuh sahabatnya sendiri. Masa lalu kelam membuat Kasih tidak pantas hidup bersama m...