37. Buta Karena Cinta🌿

382 86 12
                                    

Cinta itu buta dan tuli~Tak melihat tak mendengar~Namun datangnya dari hati~Tidak bisa dipungkiri~Itu benar memang benar~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cinta itu buta dan tuli~
Tak melihat tak mendengar~
Namun datangnya dari hati~
Tidak bisa dipungkiri~
Itu benar memang benar~

Galau - Al Ghazali

__________________________
Buat Uci senang dengan memberikan apresiasi berupa vote dan komentar. Terima kasih.
____________

Disodorkan semangkuk mie instan nyemek ala Selly ke hadapan Kasih. Setelah melihat Marka jalan berduaan dengan Lila sampai saat ini, wajah Kasih berubah menjadi murung. Kasih tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Anggukan dan gelengan kepala menjadi alternatif Kasih ketika Selly bertanya. Selly tidak bisa menyalahkan siapa pun atas kejadian ini. Dugaan Selly benar. Kasih akan jatuh dan terpuruk seperti ini. Sudah dia peringatan beberapa kali tapi Kasih tidak mendengar. Lihatlah sekarang, kebahagiaan Kasih yang Selly dambakan lenyap.

Selly menghela nafasnya kasar. Melihat Kasih memakan mie buatannya dengan ekspresi wajah datar. Pandangan gadis itu kosong seperti memikirkan sesuatu. Kunyahan pelan dan tidak selera membuat Selly gemas sendiri.

“Aku udah berkali-kali peringatin kamu, tapi tetep aja kamu ngeyel. Lihat sendiri akibatnya. Ingatan Marka kembali, Kas. Kamu gimana nasibnya? Serius mau tetep bertahan?” Semprot Selly sudah tidak tahan lagi. Merasa paling benar sedunia. Selly menasihati Kasih tidak sekali dua kali, tapi berkali-kali.

Sementara yang disemprot tetap diam, memakan mie buatan Selly secara perlahan bak slow motion.

“Marka dan Lila itu pasangan teromantis se-SMAS Bintang! Pasti Marka nyesel banget udah sia-siain Lila demi cinta sesaat.”

Kunyahan Kasih terhenti, kepalanya mendongkak menatap Selly. Mengapa Selly menyudutkannya? Seolah dia paling bersalah? Marka yang harus disalahkan.

“Kenapa natap aku kayak gitu? Enggak terima? Mau marah huh? Aku kayak gini itu buat kebaikan kamu Audelia Kasih! Ralat, Kasih Bhatia Anfrans!” geram Selly ingin mencolok mata Kasih. Betapa menyebalkan pandangan itu.

“Iya Sel, aku yang salah dan semuanya salah aku. Marka enggak salah, apalagi Lila,” pungkas Kasih lantas keluar dari kost.

“Kasih?! Kasih aku enggak bermaksud gitu! Hei!” teriak Selly seraya bangkit dari duduknya. Berlari ke luar kost, melihat Kasih yang sudah berada di bawah. “Kasih! Woi!”

🌧️🌧️🌧️

 
Malam-malam Kasih memberanikan diri untuk datang ke acara makan malam bersama. Sampai tiba Kasih di depan gerbang. Kedua tangannya mencengkeram tali tas selempang. Mengintip di balik celah gerbang rumah Marka. Tiba-tiba pintu gerbang dibuka. Tubuhnya sontak menegang karena terkejut.

“Nona Kasih ‘kan? Pacarnya Den Marka?” tebak seorang pria berpakaian seragam satpam. Kasih mengangguk sebagai jawaban. Satpam itu langsung mempersilakan Kasih masuk ke dalam.

Rain For KasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang