Happy Reading😇
"Miftahul!!" seru seseorang dari arah belakang.
Miftha berhenti dan membalikkan tubuhnya. Menatap Zahra yang tengah tersenyum cerah. "Pelan kan suaramu itu. Takut ada yang ke ganggu dengan suara cempreng mu."
Zahra tertawa pelan dan menggaruk
belakang kepalanya yang tertutup kerudung padahal tidak gatal.
"Aku mau tanya sesuatu, boleh ngga? ""Kita bicaranya di dalam masjid aja ya," pinta Miftahul.
Zahra mengangguk. Kedua gadis ini pun berjalan masuk ke dalam masjid.
Setelah mendapat posisi yang nyaman mereka duduk berhadapan."Tanya apa?" tanya Miftah saat Zahra
yang hendak mengambil handphone."Lo kenapa gak pake cadar aja?" tanya Zahra balik.
"Belum pengen aja, nanti kalau mau juga aku pake," ucap Miftah sembari tersenyum.
"Oke." Zahra menarik napas panjang,
kemudian menatap serius ke arah
Miftah. "Cinta dalam diam menurut kamu itu apa?" tanya Zahra pelan.Mata Miftah seketika membulat. "Apa? "
"Aku lagi suka sama seseorang, tapi aku gak mau ngungkapin itu.
Please, bantuin biar gue bisa
memperjuangkan cinta dalam diam," bisik Zahra.Miftah terdiam. Jika Miftah bertanya kenapa, pasti Zahra akan malu. Dan Miftah tidak ingin melihat sahabatnya seperti itu.
"Lalu hubungan ku sama kamu mencintai seseorang dalam diam apa?" tanya Miftah akhirnya.
"Kamu gak mau nanya kenapa gitu? " tanya Zahra yang langsung mendapatkan gelengan kepala dari Miftah. "Aku mau tanya, cinta seperti apa yang mampu mendekatkan kita kepada Allah?" tanya Zahra.
Miftah tersenyum. Hal itu yang terlihat dari matanya yang membentuk lengkungan. "Silent in love atau Cinta dalam diam adalah sebuah cara yang dianggap paling tepat ketika diri belum terikat dalam ikatan suci bernama pernikahan."
"Lantas, bagaimana cara memperjuangkan cinta dalam diam?
Pernah ada Seorang Akhwat yang Sholehah berkata: "Kini aku tersadar, bahwa sendiri adalah status terbaik sebelum menikah. Kesucian diri, tulusnya cinta, dan besarnya pengorbanan, hanya untuk orang yang sudah dihalalkan bagi kita. Maka sebelum nikah kita harus bersabar dalam kesendirian. Kita padatkan waktu untuk berprestasi. Tak perlu lagi kita galau soal jodoh. Kalau diri kita berkualitas. Jodoh yang berkualitas akan dihadirkan untuk kita,""Ada beberapa cara untuk mempertahankan cinta dalam diam!"
Cinta Karena Allah : Semua tidak akan selesai hanya dengan mengatakan, "Ya Allah, aku mencintainya." Ini bukanlah bukti kalau kita mencintai seseorang karena Allah. Tetapi yang menjadi bukti bahwa kita mencintai seseorang karena Allah adalah sebuah perjuangan. Perjuangan yang seperti apa? Apa dengan berpacaran? Jawabannya sama sekali bukan.
Sebuah perjuangan untuk membangun cintalah yang akan kita lakukan setelah rasa bernama cinta itu hadir.""Cinta tak semestinya memaksa diri untuk melupakan, tetapi cinta juga tak boleh memaksa diri untuk memiliki. Perasaan cinta haruslah dikelola agar rasa cinta dapat tumbuh ataupun mengerut sewajarnya. Memantaskan diri merupakan cara terbaik untuk mencintai dalam diam."
"Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah
menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya," (Imam Syafi'i). Pasti dah pada pernah merasakan ya. "

KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Semesta Berucap
Spiritual[ ROMANCE~ SPRITUAL~CHICKLIT] ***** Miftahul, seorang gadis yang terbiasa bersikap sesukanya, kalau kata anak muda sekarang mah bar-bar. Memiliki teman sesosok lelaki idaman yaitu teman masa kecilnya yang bahkan tidak dia sadari kehadiran nya. Ketik...