Part 9

113 40 17
                                    

Happy Reading😇

Lantunan ayat suci Al-Quran
terdengar merdu dari masjid hingga penjuru semesta. Menyejukkan hati kita yang mendengarnya dan serta menambah kedekatan kepada sang Ilahi. Allah berkomunikasi dengan kita melalui kitab suci Al-Quran dimana terdapat kalam begitu spesial dan sangat menyentuh.

Sebagaimana firman Allah;

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka melakukan tadabbur terhadap ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.”
(QS. Shad ayat 29)

Gadis cantik tengah duduk diatas
kasurnya mendengarkan lantunan ayat suci tersebut seusai sholat
shubuh. Sesekali mengusap cairan bening yang membasahi kedua pipinya itu

Dia teringat sesosok seorang  ikhwan yang selalu ada bersamanya. Ia
selalu membantunya untuk
menghafalkan al-Qur'an dan makna yang terkandung di dalamnya.

Tokk ... Tokk ...

Lamunannya terbuyarkan oleh suara ketukan pintu kamar. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 6 pagi.
Ia menghela napasnya lalu beranjak dari atas kasurnya, dan mengambil kerudung nya yang berada di atas lemari plastik.

Ia berbalik menjauh dari lemari,
berjalan menuju pintu kamar
kemudian membukanya. Sesosok
wanita paruh baya berdiri diambang pintu sambil membawa centong nasi.
Umurnya sudah tidak muda lagi
namun wajahnya terlihat masih
muda.

"Sarapan heula ageh!!" Perintah wanita paruh baya itu sembari tersenyum yang memperlihatkan keritutan yang berada di wajahnya.

(  Bahasa Indonesia : "Sarapan dulu yuk!!" Perintah wanita paruh baya itu sembari tersenyum yang memperlihatkan keritutan yang berada di wajahnya.)

"Muhun uwak. Umma beresin tempat tidur dulu nya, baru milu sarapan jeung anu lain," ucap Umma sembari tersenyum.

 
.............

Jam menunjukkan pukul setengah delapan siang. Umma dan Raka sedang meletakkan dua lantang yang berisi makanan dan dua kompan air.

"Neng Miftah!!" panggil Bi Tika.

"Kulan?" jawab Umma sembari tersenyum.

(Bahasa Indonesia: "Apa?" jawab Umma sembari tersenyum.

"Jalan-jalan kaditu jeung si Raka!! Ulah di rompok wae lah," ucap Bi Tika sembari terkekeh.

(Bahasa Indonesia : " Jalan-jalan sana sama si Raka!! Jangan dirumah mulu," ucap Bi Tika sembari terkekeh.)

"Raka aya acara Bi jeung barudak Swastamita Bi," kata Raka yang sedang sibuk mengupas mangga.

(Bahasa Indonesia : "Raka ada acara Bi jeung barudak Swastamita Bi," kata Raka yang sedang sibuk mengupas
mangga.)

"Ajak wae!! Awas lamun teu di ajak, ulah menta izinina ka aink lamun ek ngajakin gunung deui. Kaditu ka abah wae!!"

(Bahasa Indonesia : "Ajak aja!! Awas aja kalau nggak diajak, jangan minta izin ke saya. Ke abah aja sonoh!!")

" Iyaaa nanti Raka ajak deh."

Swastamita adalah grup pendakian yang di ketuai oleh Raka. Swastamita yang artinya ialah pemandangan indah saat matahari terbenam.

.............

"Woy cepatan keburu macet nih jalanan nya!!!" teriak Firman yang sedang video call. Dia memang sedang menelpon si Joni.

"GAK USAH TERIAK-TERIAK JUGA, GUE MASIH PUNYA TELINGA NIH,"
balas Joni di sebrang sembari memamerkan telinganya. Membuat Joni dan yang sudah berada di basecamp Swastamita ikut tertawa juga.

"Woy Jon. Dalam hitungan 10 lo gak dateng ke sini, kami tinggal nih," ujar Raka yang sedang mengompa ban motornya.

"Sabar boss!!"

Terlihat di layar handphone Firman, 
si Joni sedang memakai jaket dan menatap wajah teman-temannya.

"SATUUU!!! " Seru Firman.

"Firman bangsat lo ya!! Jangan bikin gue gugup anjik."

"DUAAAA!"

"STOPP FIR, GUE MAU JALAN NIH!
GUE MATIIN YA TELEPON NYA!" seru dirinya sembari menyalakan motornya.

Setelah beberapa saat, Joni sudah sampai berada di basecamp. Ia mematikan mesin motornya lalu melangkah masuk ke dalam markasnya.

"Hallooo!! Semuanya ketemu lagi dengan abang  Joni yang gantengnya mengalahkan Justin bieber." teriak
Joni. Yang diterima tatapan membunuh dari teman-temannya dikarenakan mereka sedang rapat.

"Berisik bego!!" ujar Bagus yang sedang sibuk menulis apa yang dikatakan oleh ketuanya itu.

"Seloww mas," ujarnya sambil tertawa.

"Orang mah Assalamu'alaikum
dulu bukan teriak-teriak kayak dihutan aja," ucap Miftahul yang merasa tidak nyaman dengan kedatangan Joni.

"Anak baru ya? Atau pacaranya
si Raka?" Joni mengalihkan pertanyaan yang diberikan oleh Umma. Dan dia langsung memberikan pertanyaan karena dia baru melihat seorang wanita yang sangat cantik bak bidadari itu.

"Dia Miftahul saudara gue. Adek bang Misbah," ucap Raka seraya memperkenalkan Umma.

"Yang bener lo adeknya bang
Misbah?" tanya Joni.

"Iyaaa," jawab Miftahul singkat.

"Berarti kita ngga bakal nginep
disitu Ra? Cuman bakal kumpul disitu sampe malam terus balik jam 9 atau 10 malam?" tanya Bagus.

"Iyaaa. Buat kalian semua kita bakal ke Palutungan buat hadir ke acaranya bang Fikri," ucap Raka.

"Yahhh, gue udah bawa baju
ganti juga," celetuk Joni.

"Makanya baca grup lah, punya grup komunitas buat apaan?" jawab Firman.

"Buat menuhin memori gue," jawab Joni dengan kesal.

💜💜💜

Akhirnya bisa updet juga.

Gimana part ini?

Semoga kalian suka and betah juga sama alurnya.

Liburan sekolahnya pada kemana nih?

Jangan lupa vote&comen

🐾24 Desember 2020🐾

Ketika Semesta BerucapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang