Part 10

118 38 15
                                    

"SATU DUA TIGA!!"

"NAIKKK NAIKKK KE PUNCAK
GUNUUNGGG TINGGIII TINGGIII .
SEKALI SUNGGUH SANGAT
TINGGI!!!"

Umma dan teman-teman Raka tertawa ketika Joni menyanyikan lagu naik-naik kepuncak gunung.

"WOYY SALAH LIRIK!" teriak Akmal

"Itu versi gue jadi, terserah gue dong."
jawab Joni.

Mereka sudah sampai di tempat
tujuan. Tentunya saat ini mereka
sedang berjalan mencari tempat
yang pas untuk menggelar tenda.
Makanya mereka dengan semangat
bernyanyi lagu anak kecil.

"Kok gelar tenda? Katanya ngga mau nginep?" tanya Miftahul yang sedang duduk di bawah pohon yang sangat rindang.

"Ini buat kita istrahat doang. Nanti pas mau pulang kita bongkar lagi," jawab Malik.

"Ohhh iyhhh."

"Bisa berdiriin tenda, gak?" tanya
Raka.

"Engga. Bantuin ya? Ya ya?"

"Sama gue aja. Lo di panggil sama bang Fikri sonoh," ucap Fitri.

"Okk. Jaga dia ya! Awas kalau nggak di jagain," kata Raka.

"Bacot bener jadi cowok," gumam Fitri sembari membenarkan tapi sepatunya.

...............

Setelah beberapa kaum adam mengambil ranting-ranting dan dahan pohon yang sudah disiapkan oleh pihak panitia, giliran para kaum hawa menyalakan api agar api unggunnya cepat menyala.

"Yang mau sholat cepatan ya! Karena harus ada yang ngejagain tenda." Perintah Bagus yang baru saja selesai sholat.

"Oke," ucap mereka semuanya.

"Fir! Firman! Gue minjem sarung ya!
Gue lupa bawa sarung buat sholat,"
ucap Akmal langsung mengambil benda itu yang berada di atas
tas Firman, padahal cowok itu belum mengiyakan.

"AKU SUKA BODY GOYANG MAMA MUDA. MAMA MUDA DA DA DA!"
Tiba-tiba suara nyanyian itu berasal
dari Joni dan Puput yang sedang bermain tiktok menggunakan handphone Bagus.

"WOY HP GUE!! ASTAGHFIRULLAH! BARU GUE TINGGAL SEBENTAR KE DALAM TENDA UDAH DI PAKE BUAT MAIN TIKTOK! BUKANNYA PADA SHOLAT!! " Bagus yang baru saja melihat mereka berdua hanya bisa mengelus dada, tiba-tiba Bagus di seret oleh Joni untuk ikut bermain tiktok.

"Kalau bukan temen gue, udah gue santet lo berdua," gumam Bagus, lalu ketawa ngakak.

"Bukan temen gue tuh!" Tunjuk Raka kepada mereka bertiga.

Firman ketawa. "Kayak cuman gue yang waras. Berarti gue temen lo Rak."

"Lo juga bukan," ucap Raka lalu meninggalkan Firman yang sedang tertawa ngakak.

Suara mic yang berasal dari posko terdengar sangat keras. Para cewek yang sedang membakar sosis, nugget, dan lainnya itu ikut mendengarkan.

"Ayoo!! Semuanya ada yang mau nyumbangin lagu atau stand up comedy gitu?" teriak seseorang dari mic itu.

"Gue daftar stand up comedy bareng sama Firman!!" teriak Joni yang membuat dia menjadi pusat perhatian.

"Lo kalau mau gila jangan ajak-ajak gue. Gue mau tobat," protes Firman sembari menyisir rambutnya.

"Sok ganteng najis," celetuk Fahmi.

"IRI BILANG BOSSS!!!" ucap Firman sembari ngakak.

.............

Ketika Semesta BerucapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang