Chapter 2

6.7K 380 13
                                    

"Mau kemana Nad." tanya Rahma saat melihat Nadia buru buru membereskan bukunya lalu mengambil ancang ancang untuk lari.

"Biasa mau ke ruang kesenian mau nemuin Raka sekalian ngerayain aniv kita yang ke 4 bulan ini." terbit senyuman lebar di bibir Nadia.

"Aa cie lah yang udah aniv aja."

"Makanya cari pacar gih ngga bosen apa malam minggu cuma meratapi nasib dipojokan." sindir keras Nadia untuk Rahma, sebenarnya pun Rahma juga bukanlah gadis jelek yang tidak laku, dia lumayan cantik dan sedikit sexi dengan rok 3cm diatas lututnya namun dirinya agak pemilih, Nadia sampai angkat tangan mencomblangkan dia karena selalu saja tidak sesuai selera kata Rahma.

"Eleh nggak usah sombong, gue liat liat sekarang Raka juga rada kurang perhatian kayaknya buat Lo, emang Raka udah nyiapin hadiah buat aniv kalian?" ujar Rahma langsung menusuk diuluh hati Nadia, Ia akui memang akhir akhir ini tangannya rada berdebu sangking lamanya nggak diajak jalan sama Raka.

"Iya sih, gue juga nggak yakin dia bakalan inget hari ini kita aniv, hm." Nadia mengerucutkan bibirnya, sedikit nethink.

"Nggak usah pantang menyerah gitu napa muka Lo ngeselin tau ga, bawaanya gue bukan kasihan tapi pengen nyleding wajah Lo sumpah Nad." ujar Rahma.

Nadia merubah mimik wajahnya seketika.

"Ya udah deh mblo, gue mau ketemu ayang Raka dulu babay jomblo." seringai Nadia.

"Ih ngeselin Lo nad."

Nadia yang Rahma kira sudah pergi jauh tiba tiba saja gadis itu mendongakan kepalanya dari luar kedalam kelas lagi. "Ma nitip mendoan ya pake duit Lo dulu ntar gue ganti."

"Gantinya nanti pake ongkir ya." sahut Rahma.

"Idih Lo ma Nghokeylah."

🕊🕊🕊

"Ahhh faster baby, ya luar biasa kak disitu, ahhhhh." erang Keyla pada Raka. Entah apa yang mereka pikirkan sampai berani melakukan hal begitu di ruang kesenian yang lumayan sepi karena anak band lainnya sudah pada keluar ditambah lagi nilai plus ruangan tersebut tidak bercctv dan kedap suara.

"Jangan berhenti ka, ahhhh."

Mendengar desahan Keyla membuat Raka bersemangat untuk mempercepat gerakan maju mundurnya agar gadis itu meraih pelepasannya.

"Ka, Aku mau keluar arghhhh." Keyla mencapai orgasme pertamanya. Raka menunggu sesaat untuk Keyla lalu kemudian Ia lebih mempercepat dan brutal dalam mengenjot sampai dirinya juga meraih kepuasan duniawinya.

Raka membaringkan badannya dilantai samping Keyla.

"Aku nggak nyangka kalo Lo bakal seenak ini." Raka membelai pipi Keyla lembut.

"Kita bakal pacaran kan kak setelah ini, Aku nggak mau digantungin terus sama kamu kak, kakak sendiri kapan mau mutusin kak Nadia." Keyla mendesak Raka agar segera mengakhiri hubungannya dengan Nadia, ini pertama kalinya mereka melakukan hubungan badan setelah berminggu minggu Keyla berusaha mengoda Raka dengan tubuh sexinya akhirnya luntur juga iman cowok itu. Keyla yang masih kelas 10 memang sudah memiliki postur tubuh seorang model dan wajahnya juga yang blasteran indo - amrik cukup populer dikalangan cowok sekolah mungkin itu juga salah satu faktor Raka terpikat, atau kah mungkin jepitannya entah lah.

🕊🕊🕊

Hati Nadia berbunga bunga dengan membawa roti sandwich special untuk Raka padahal dirinya saja malah pesan mendoan aneh nggak tuh. Ia berharap Raka ingat hari special mereka berdua yang jatuh di hari ini.

Nadia mengerutkan dahinya saat mencoba membuka gagang pintu ruang kesenian.

"Tumben tumbenan udah dikunci." gumamnya.

ALVARO NADIA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang