Budayakan Vote sebelum membaca.
Nadia mulai gusar dengan perasaannya sendiri karena Raka berulang kali Ia hubungi melalui telpon atau chat tidak ada respon sama sekali dari siang. Dirinya menatap kunci duplikat kosan milik Raka digenggamannya, cowok itu sendiri yang memberikannya untuk Nadia alasannya agar ceweknya mudah mengakses kosanya kapanpun.
"Samperin nggak ya."
Nadia membolak balikan koin logam di tangannya. "Gambar bunga nggak disamperin, gambar garuda gue bakal samperin dia." ucapnya pada diri sendiri. Ia lalu melambungkan koin itu ke atas lalu menangkapnya kembali, dibuka telapak tangannya, dan ternyata itu gambar garuda yang berarti Nadia akan pergi ke kosan cowok itu.
Singkat cerita Nadia sudah sampai di pintu kosan Raka. Nadia mengetuk pelan sembari mengucapkan salam, Tidak ada yang menyahut. Lalu Ia membuka pintu tersebut dengan kunci duplikat pemberian Rak, terbukalah pintu. Nadia masuk kedalam.
"Raka Lo ada didalam." teriak Nadia mengema di Kosan yang kecil ini yang terdiri dari kamar dan dapur. Nadia langsung menuju kamar Raka, pintunya tidak terkunci.
"Kreetttt." pintu terbuka.
Seketika badan Nadia lemas, kakinya tidak memiliki tenaga untuk menopang berat badannya lagi. Di depan matanya dengan jelas dirinya menemukan kekasihnya sedang bertelanjang bulat bergelut penuh gairah dengan seorang cewek yang berada dibawah cowok itu, cewek itu Ia tahu si Keyla, Nadia menutup mulutnya yang syok berat, air matanya tak kuasa Ia bendung, hingga mengucur deras di pipinya.
Raka juga sama terkejutnya dengan kehadiran Nadia Ia segera mengambil bajunya dan memakainya, sedangkan Keyla buru buru menutupi badan bugilnya dengan selimut. Nadia masih mematung sekian detik lalu kemudian Ia beranjak pergi dari tempat itu, tempat dimana yang menjadi saksi bisu pertama kali dalam seumur hidupnya Ia mengalami patah hati, hatinya hancur berkeping keping--- kepercayaan yang sudah Ia bangun sedemikian rupa dibalas dengan pengkhianatan yang keji.
"Nadia tunggu Nad, Aku bisa jelasin ke kamu semuanya please jangan salah paham dulu." Raka menarik lengan Nadia sebelum gadis itu keluar dari Kosan.
"Salah paham kamu bilang, salah paham gimana, udah itu semua udah jelas banget Aku udah paham tanpa perlu kamu jelasin, Aku minta putus sekarang." Nadia tidak bisa menahan airmatanya, gadis itu menjawab dengan penuh air mata.
"Sayang kamu jangan pergi dulu Aku bisa jelasin ke kamu, itu cuma kecelakaan Aku hilaf, maaf." ujar Raka.
Keyla keluar dari kamar menuju mereka berdua.
"Kak Nadia kami minta maaf, kami saling menyukai satu sama lain." Keyla memeluk lengan Raka.
"Apaan Keyla kita nggak ada hubungan special." elak Raka tidak mengakui padahal sudah sangat jelas lagi nyata.
Nadia menarik nafas dalam dalam. "Nggak papa kalian berdua cocok kok pengkhianat dan penjilat."
Nadia pergi meninggalkan mereka berdua. Raka memandangi dirinya sendiri, perasaan bersalah mulai ada dalam dirinya, dirinya yang menghancurkan hubungan indah yang Ia jalin dengan seorang yang sudah cukup lama dan bahkan dirinya jugalah yang dulunya bisa merubah seorang Nadia yang selalu gonta ganti pasangan, tapi sekarang dirinya yang merusak segalanya, hanya karena godaan wanita.
🍀🍀🍀
"Pfftttttt."
Rahma dengan sabar memberikan lembar tisu satu persatu ke Nadia dan merelakan kamarnya ternodai tisu bekas airmata juga ingus sahabatnya. Rahma mengelus pundak Nadia, turut prihatin akan keadaan gadis itu yang berantakan, matanya sembab dan merah karena kelamaan nangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO NADIA [COMPLETED]
Teen FictionAlvaro, Si Badboy sekaligus ketua geng motor Gervanest yang kepincut sama Nadia, gadis fuckgirl yang tersakiti. Kisah bermula saat Nadia ingin mendekati Alvano, kembaran Alvaro yang dingin dan cuek habis, Nadia tak pernah sekalipun menyangka Alvar...