Part 19

5.7K 485 250
                                    

Ada yang nungguin cerita ini update?

Kalau ada, yuk vote dan komen guys❤

🕊Happy Reading🕊

________________________________
_______


Untuk kesekian kalinya, Hana mengubah posisi tidurnya. Namun tetap saja, gadis itu tidak bisa memejamkan matanya. Akhirnya, dengan sedikit kesal Hana bangkit duduk. Gadis itu menyandarkan punggungnya disandaran ranjang sembari memeluk bantal.

"Ich liebe dich."

Lagi, kata itu muncul dipikirannya. Tadinya, niat Hana kembali bertanya kepada Rean agar dirinya tidak merasa penasaran lagi. Akan tetapi, laki-laki itu malah membuatnya semakin pensaran dengan kata-kata asing yang diucapkannya.

Apa Rean tidak tahu, selain lemah dalam pelajaran hitung-menghitung, Hana juga kurang mengerti dengan pelajaran bahasa. Nilai bahasa inggrisnya saja sering remedial jika sedang ulangan.

Apalagi, kata yang diucapkan Rean terdengar sangat asing di telinganya. Ia tidak tahu kata itu berasal dari negara mana, membuat Hana bingung untuk mentranslate-nya di google.

"Rean, kenapa lo nggak bisa langsung to the point aja, sih." Hana menggumam dengan nada kesal. Kemudian, gadis itu meraih ponselnya yang terletak di atas meja di samping tempat tidur.

Gadis itu sibuk mencari kontak Nadine. Sepertinya, ia harus mencoba bertanya pada Nadine, siapa tahu sahabatnya itu tahu dengan maksud ucapan Rean tadi. Karena jika Hana tidak menemukan jawabannya sekarang, mungkin malam ini ia tidak akan tidur nyenyak, sama halnya seperti kemarin.

Hana
Nad, gue mau tanya sesuatu.

Tidak lama kemudian, sebuah notifikasi masuk ke dalam ponsel Hana. Ternyata, Nadine cukup cepat membalas pesannya.

Nadine
Tanya apa?

Hana
Ich liebe dich. Lo tahu artinya apa?

Nadine
Lo 'kan tahu gue nggak ngerti bahasa asing. Ya, mana gue tahu artinya apa.

Hana mengerucutkan bibirnya ketika membaca pesan tersebut. Sudah ia duga, Nadine juga tidak berbeda jauh dengan dirinya. Gadis itu pasti tidak tahu arti dari kata itu.

Nadine
Tapi bentar, deh. Gue tanya dulu ke Devan. Dia pasti tahu.

Hana sontak mengukir senyumnya ketika melihat pesan Nadine barusan. Dengan gerakan cepat, gadis itu segera mengetikkan balasan kepada Nadine.

Hana
Oke. Gue tunggu.

Cukup lama, Hana menunggu balasan pesan dari Nadine. Hingga tiba-tiba, sebuah notifikasi kembali masuk ke dalam ponselnya. Dengan cepat, gadis itu langsung membuka pesan tersebut.

Nadine
Kata Devan, itu dari bahasa Jerman. Artinya, aku cinta kamu.

Hana melebarkan matanya tidak percaya. Berkali-kali gadis itu kembali membaca pesan tersebut, takutnya ia salah membaca.

"Aku cinta kamu?" gumamnya dengan nada pelan sekaligus terkejut ketika mengetahui artinya. Namun sedetik kemudian, Hana memekik tertahan karena tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

REANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang