Ingatkan kalau ada typo:v
🤗Happy Reading🤗
___________________________________
______
Hana mengalihkan pandangannya dari layar ponsel ketika menyadari kalau laju mobilnya bukan menuju arah rumah, melainkan ke arah yang lain.Gadis itu menatap pria yang duduk di kursi kemudi. Butuh beberapa detik bagi Hana untuk menyadari kalau pria yang tengah menyetir mobilnya itu bukan Pak Ujang--sopir pribadinya.
"Siapa lo?" Hana memberanikan diri bertanya dengan suara bergetar. Kedua matanya menatap waspada ke arah pria yang menutupi sebagian wajahnya dengan topi hitam itu.
"Masa lo nggak kenal gue, Hana," sahutnya santai tanpa menolehkan kepalanya.
"Marvel?" Hana melebarkan matanya terkejut. Bagaimana bisa Marvel mengendarai mobil pribadinya yang selalu dibawa Pak Ujang.
"Sepertinya, karena terlalu sibuk sama ponsel, lo sampai nggak nyadarin kalau gue yang bawa mobil ini." Marvel tertawa di akhir kalimatnya. Sebuah tawa yang terdengar menyeramkan di telinga Hana, sehingga membuat bulu kuduk gadis itu merinding sesaat.
Menyadari dirinya sedang dalam bahaya, Hana merutuki dirinya sendiri karena tadi tidak terlalu memperhatikan sekitarnya. Tidak membuang waktu lama, gadis itu segera mengirimkan sebuah pesan kepada seseorang setelah sebelumnya melemparkan pandangan keluar kaca mobil untuk mengetahui dimana keberadaannya sekarang.
Hana
Rean tolong aku. Aku di jln Anggrek.Marvel yang melihat pergerakan Hana lewat kaca spion, langsung meraih kasar ponsel gadis itu dan membuangnya lewat kaca jendela, membuat Hana memekik terkejut.
"Lo gila ya!!"
"Iya, gue emang gila, honey!" Sahutan bernada pelan Marvel membuat Hana semakin ketakutan.
"Mau lo apa, Marvel? Kenapa lo bawa gue?!" Hana bertanya dengan nada tinggi.
Marvel menoleh sejenak ke belakang. Kemudian, laki-laki itu mengukir senyuman miring. "Dengar, Hana. Kalau gue nggak bisa milikin lo. Itu berarti, nggak ada seorang pun yang bisa milikin lo."
Tepat setelah mengatakan itu, Marvel langsung menambah laju kecepatan mobilnya dengan sangat tinggi, membuat Hana refleks memejamkan matanya bersamaan dengan kedua tangannya yang berpegangan erat pada kursi mobil.
"Marvel, apa yang lo lakuin!! Tindakan lo sekarang bisa membahayakan nyawa kita!" Hana berteriak keras, jantungnya berdebar cepat. Ia takut, ia sangat takut jika Marvel melakukan tindakan nekat yang membahayakan.
Marvel tertawa keras, wajah ketakutan Hana yang dilihatnya dari kaca spion, membuat perasaannya senang. "Memang itu yang gue inginkan. Mari kita mati bersama, Hana!"
Hana melebarkan matanya ketika Marvel dengan nekat melajukan mobilnya melawan arus. Dengan gerakan cepat, Hana bangkit dari duduknya ketika melihat mobil truk besar yang melaju ke arah mobilnya.
"AWAS!" Hana berteriak keras bersamaan dengan tangannya yang merebut stir dari Marvel dan membantingnya secara asal ke arah kiri, menimbulkan bunyi benturan yang cukup keras.
BRAAAK!
°•°•°•°•°
Rean melajukan motornya dengan kecepatan tinggi tanpa arah. Pikirannya kacau, ia bingung harus mencari Hana ke mana.
![](https://img.wattpad.com/cover/222561392-288-k865709.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REANDRA [END]
Teen Fiction#Spin-off Feeling of Regret [Follow sebelum membaca] Hight ranks #1 in Fiksiremaja [18-07-21] #2 in Fiksiremaja [17-07-21] #3 in Fiksiremaja [19-07-21] #8 in Fiksiremaja [18-03-21] #3 in Badboy [20-07-21] #9 in Teenfiction [20-07-21] [Terdapat kata...