Part 1

16.7K 1.1K 232
                                    

Happy Reading

_______________________
__________

Puluhan motor sport berwarna senada memenuhi salah satu jalanan malam yang berada di kota Jakarta. Mereka semua mengenakan jaket berwarna hitam dengan gambar kepala harimau di punggung mereka masing-masing di sertai tulisan TIGER yang dijahit dengan rapi di jaket tersebut.

Diposisi paling depan, ada Devan yang memimpin semuanya. Devano Kalandra--laki-laki tampan yang dikenal dengan sikap kejamnya, ia merupakan pemimpin Geng TIGER. Sebuah Geng yang cukup terkenal di sekolah mereka, SMA Rajawali. Hampir semua orang tahu mengenai Geng yang beranggotakan hampir mencapai seratus orang itu, dan terdiri dari semua angkatan.

Dibelakang Devan, ada Rean dan juga Arvin yang melajukan motornya dengan posisi bersampingan.

Reandra Arganthara--anggota inti TIGER yang memiliki wajah tampan dengan sikap tenangnya yang terkesan dingin dan mampu menarik perhatian banyak gadis. Akan tetapi, sampai saat ini laki-laki itu masih terlihat enggan untuk menjalin hubungan serius dengan seorang gadis.

Disampingnya, Arvino Ardhinata--anggota inti TIGER yang dikenal dengan jiwa playboy dan mulut manisnya. Jadi tidak heran, jika laki-laki itu memiliki pacar lebih dari satu.

Rean dan yang lainnya sedikit memelankan laju motornya ketika melihat Devan mengangkat salah satu tangannya memberi instruksi ketika mereka sampai di perempatan jalan.

"Kita pisah di sini! Kalian pulang ke rumah masing-masing!" seruan tegas keluar dari mulut Devan, memerintahkan mereka semua pulang ke rumah masing-masing setelah tadi berkumpul terlebih dahulu di warung Bu Nur--Base-camp TIGER.

Menganggukan kepalanya tanpa mengeluarkan suara, mereka semua segera melajukan motornya ke arah yang berbeda sesuai rumah mereka masing-masing.

Membelokkan motornya ke arah kiri untuk menuju rumahnya yang masih terletak cukup jauh, Rean melajukan motornya seorang diri karena arah rumahnya berbeda sendiri dengan teman-temannya yang lain.

Sedikit mempercepat laju kendaraannya karena malam sudah mulai larut, Rean tiba-tiba mengernyit heran ketika melihat tak jauh di depan sana terdapat beberapa motor yang diparkir dengan asal juga ada seorang gadis yang tampak ketakutan ketika melihat beberapa laki-laki dihadapannya.

Menghentikan laju motornya tak jauh dari sana, Rean menyipitkan matanya sejenak.  Sepertinya, ia mengenali gadis itu. Dan ia rasa, gadis itu dalam bahaya.

Tidak membuang waktu lama, Rean segera melepas helm full-face nya dan bergerak turun dari atas motornya. Melangkahkan kakinya dengan cepat menghampiri mereka, Rean berteriak tegas ketika melihat salah satu laki-laki tadi mencekal paksa tangan gadis itu.

"LEPASIN DIA!"

°•°•°•°

Jalanan malam terlihat sepi. Seorang gadis yang tengah berjalan seorang diri sembari membawa satu kantong plastik di tangannya itu mengeratkan cardigan hitam yang dipakainya karena hawa dingin mulai menusuk tubuhnya.

Gadis itu melirik sejenak jam tangannya dan juga kantong plastik yang berisi belanjaan makanan yang baru saja dibelinya di supermarket tadi. Karena jarak rumahnya dan supermarket tidak terlalu jauh, ia memilih berjalan kaki tanpa menggunakan mobil pribadinya.

Akan tetapi, gadis itu seketika merutuki dirinya sendiri karena telah memilih jalan kaki ketika matanya melihat beberapa motor yang berhenti tak jauh dihadapannya.

Jantungnya berdetak cepat karena takut ketika salah satu dari mereka membuka helm full-face nya dan berjalan menghampiri dirinya yang mematung di tempat. Laki-laki itu melemparkan sebuah senyuman miring.

REANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang