🌾Happy Reading🌾
_____________________________
___________"Di sekolah kita ada murid baru, woy!"
Seruan heboh Arvin menyambut kedatangan Rean yang baru saja memasuki kelas. Lantas, laki-laki itu langsung duduk di bangkunya tanpa tertarik sama sekali dengan percakapan heboh Arvin dan beberapa teman lain dibelakangnya.
"Siapa? Cewek cowok?" Nando yang juga baru tiba di kelas langsung melontarkan pertanyaan antusias. Laki-laki itu segera duduk di samping Arvin dan menatapnya penasaran.
"Cewek, bro! Gila, cantik banget! Gue tadi sempat lihat dia lagi jalan ke ruang guru." Arvin menjawab tak kalah antusias. Jika menyangkut tentang cewek cantik, Arvin memang tidak pernah ketinggalan berita.
"Serius?! Kelas berapa?" Nando kembali melontarkan pertanyaan dengan nada yang semakin antusias ketika mengetahui kalau murid barunya ternyata seorang cewek.
"Katanya sih, kelas sebelas."
"Wah degem, dedek gemes, dong. Bisa gue jadiin gebetan, nih."
"Dih, enak aja. Dia bakal jadi gebetan gue," sahut Arvin cepat membuat Nando mendelik tajam ke arahnya.
"Pacar lo udah banyak, nyet! Ngapain nyari cewek lagi?" Nando berkata kesal.
Arvin terkekeh pelan. "Setiap cewek cantik, bakal gue jadiin pacar," sahutnya santai.
"Kayak dia bakal mau aja lo jadiin pacar."
"Mau bersaing?" tantang Arvin pada Nando.
"Ayo, siapa takut."
Rean menghela napasnya. Mengapa pagi-pagi sekali ia sudah harus mendengar keributan tidak penting yang keluar dari mulut Nando dan Arvin yang selalu membahas mengenai perempuan.
Tidak mau berlama-lama mendengar gosip mengenai murid baru yang berasal dari mulut Nando dan Arvin, Rean memilih menyumpal telinganya menggunakan earphone yang baru saja ia keluarkan dari dalam tas.
°•°•°•°
Siang ini, panas matahari bersinar sangat terik. Namun hal itu, tidak membuat ke-empat orang yang sedang bermain basket di lapangan, menghentikan aktivitasnya. Mereka semua nampak tidak mempedulikan sinar matahari yang menyengat kulitnya.
Karena malas pergi ke kantin, saat bel istirahat tadi berbunyi, Rean, Devan, Arvin dan Nando memilih untuk bermain basket di tengah lapangan yang panas.
Siswi-siswi yang saat ini tengah duduk di pinggir lapangan yang berniat hanya untuk menonton inti TIGER bermain basket, sontak bersorak heboh ketika mereka bergantian berhasil memasukkan bola ke dalam ring basket.
Para gadis nampak bersemangat melihat mereka berempat bermain basket seperti itu. Bahkan sebagian dari mereka, tanpa tahu malu berteriak nyaring meneriaki nama inti TIGER sekaligus memuji ketampanan wajah mereka secara terbuka.
Arvin menghentikan sejenak aktivitasnya sembari mengatur napasnya yang sedikiit tidak teratur. Lantas, laki-laki itu mengedarkan pandangannya ke arah pinggir lapangan, di mana tidak sedikit para gadis yang duduk di sana hanya untuk menonton pertandingan dirinya dan yang lain.
Tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menebar pesona, Arvin langsung menyugar rambutnya yang basah karena keringat ke belakang sembari mengedipkan sebelah matanya ke arah gadis-gadis yang kebetulan tengah menatap dirinya, membuat mereka sontak memekik tertahan ketika melihat tingkah Arvin barusan.

KAMU SEDANG MEMBACA
REANDRA [END]
Fiksi Remaja#Spin-off Feeling of Regret [Follow sebelum membaca] Hight ranks #1 in Fiksiremaja [18-07-21] #2 in Fiksiremaja [17-07-21] #3 in Fiksiremaja [19-07-21] #8 in Fiksiremaja [18-03-21] #3 in Badboy [20-07-21] #9 in Teenfiction [20-07-21] [Terdapat kata...