Part 41

7.6K 525 56
                                    

Siap membaca ending Reandra, kan?

Semoga kalian suka ya:)

🥝Happy Reading🥝

_________________________________
_____

Sudah dua minggu sejak peristiwa itu. Hana akhirnya bisa kembali menjalani kehidupannya seperti biasa, mencoba melupakan kejadian yang tidak ingin diingatnya lagi.

Gadis itu kini baru saja turun dari atas motor Rean. Semua pandangan murid SMA Rajawali sontak saja tertuju padanya. Lebih tepatnya pada Rean yang tengah melepas helm full-face nya dan menyimpannya di atas motor.

Meskipun ini bukan kali pertamanya Hana datang bersama dengan Rean ke sekolah, namun tetap saja ia dan Rean selalu jadi pusat perhatian.

Hana memang sudah tahu resiko apa yang akan ia dapat jika menjadi pacar seorang Reandra Arganthara-- salah satu laki-laki yang cukup populer di SMA Rajawali. Salah satunya adalah selalu menjadi pusat perhatian.

"Kenapa bengong?" Suara Rean membuyarkan lamunan Hana. Gadis itu menoleh pada laki-laki yang sudah berdiri disampingnya itu.

Hana menggelengkan kepalanya. "Nggak apa-apa, kok."

Rean tersenyum tipis. Kemudian tangannya bergerak meraih tangan Hana, menautkan jari jemari mereka satu sama lain.

"Ayo, aku antar ke kelas," ajaknya sambil menarik pelan tangan Hana meninggalkan parkiran sekolah.

Hana hanya menurut. Sebuah senyuman senang langsung terukir di bibirnya bersamaan dengan jantungnya yang berdebar cepat.

Gadis itu menatap sekeliling ketika berjalan di koridor. Suasananya masih cukup sepi karena belum banyak siswa-siswi yang datang ke sekolah di pagi hari seperti ini.

Sesampainya di kelas Hana, Rean menghentikan langkahnya, mengubah posisi tubuhnya menjadi menghadap Hana.

"Belajar yang rajin. Kalau ada yang nggak ngerti, tanyain aku," ujar Rean dengan nada tenang khasnya. Satu tangan laki-laki itu dimasukkan ke dalam saku celana. Sedangkan tangan yang lain bergerak untuk mengusap lembut puncak kepala Hana.

Hana tersenyum. Ia tidak menyangka akan menjadi sebahagia ini ketika menjadi pacar seorang Reandra.

"Siap!" seru Hana dengan nada semangat.

Rean sudah siap berbalik hendak menuju kelasnya, akan tetapi panggilan Hana membuat Rean menghentikan langkahnya.

"Rean?"

"Apa?"

Cup!

Sebuah kecupan singkat di pipi kiri Rean, membuat laki-laki itu mematung seketika, matanya menatap wajah Hana yang sudah memerah seperti kepiting rebus.

"Kamu juga semangat belajarnya." Hana mengucapkannya dengan cepat sebelum gadis itu berlari memasuki kelas karena merasa malu.

Untung saja, suasana sekitar sedang sepi, jadi tidak ada yang melihat perbuatannya barusan.

Rean yang masih berdiri di tempatnya, memandang Hana yang sudah masuk ke dalam kelas. Perlahan sebuah senyuman terbit di bibirnya bersamaan dengan jantungnya yang tiba-tiba berdebar cepat.

Hana. Gadis itu sungguh menggemaskan di mata Rean.

°•°•°•°•°

Hana duduk di pinggir lapangan dengan satu botol air mineral di tangan gadis itu. Disampingnya, Nadine duduk sembari menatap fokus ke arah lapangan. Di tangan gadis itu juga terdapat sebuah botol mineral.

REANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang