ALVARO POV :
Jam pelajaran telah usai, semua siswa-siswi tengah sibuk beberes agar dapat segera pulang. Namun kulihat dari sini, bahwa Aletta dan Caca bukanya beberes malah menyendenkan tubuhnya kekursi dan memejamkan mata sembari mendongak kearah atas.
Ku perhatikan setiap gerak-gerik Aletta dari sini, kulihat ia tampak sangat lelah, entah apa yang membuatnya terlihat selelah itu. "Pulang yuk" suara Gina membuatku terkejut, ditambah lagi dengan gelayutan manja darinya.
"Gak usah gatel deh, Al alergi sama ulet bulu" cibir Leo membuat Gina langsung memasang wajah masam dan melepaskan tangannya dari lenganku.
Aku sedikit tak enak dengan Gina karna ucapan Leo, oleh karna itulah aku membelanya, "diem, mulut lo bau sampah" ucapku sembari merangkul bahu Gina.
Mendengarku yang membelanya, Gina pun langsung tersenyum sumringah.
"Tai" lirih Leo lalu menyaut tasnya dan berjalan menghampiri Caca, "yuk pulang" ucap Leo menyodorkan sebelah tangannya kehadapan Caca.
Kulihat Caca menghela nafas panjang sebelum akhirnya memberesi barangnya yang ada diatas meja, lalu mencangklong tas kebahu kanan dan menerima sodoran tangan Leo, "gue duluan ya, Tha" ucap Caca berpamitan ke Aletta.
Aletta hanya mengangguk kecil dan setelah itu Caca menepuk singkat pipi Aletta, lalu pergi meninggalkan kelas sembari bergandeng tangan dengan Leo.
Setelah kepergian Leo dan Caca, Felix langsung menghampiri Aletta. Felix duduk dikursi samping Aletta dan membantu membersi berkakas Aletta, "masih mau disini?" tanya Felix sembari memasukan berberapa pulpen ke dalam tas Aletta.
"Enggak, selesai ini langsung balik" balas Aletta memasukan dua buku paket kedalam tas. "Bareng yuk!" ajak Felix dengan wajah yang sangat excited.
Entah kenapa kali ini tiba-tiba Aletta langsung menganggukkan kepala dan menerima ajakan Felix, membuatku sedikit kesal jadinya. "Beneran?" Felix nampak sedikit tak percaya dengan anggukan kepala Aletta, ah jangankan Felix. Aku saja tak percaya melihat Aletta mengangguk dan menerima ajak Felix. "Sialan" umpatku dalam hati
Aku berdiri dari tempat dudukku, aku menyaut tasku dengan kasar dan segera keluar dari kelas yang tentu saja diikuti Gina dibelakangku.
Gina berusaha menyamakan langkahnya denganku, namun aku tak memperdulikan itu. Aku terus mempercepat jalan ku, tanpa peduli bahwa dibelakang ada gadis yang tengah kesusah menyamakan langkahnya denganku.
Sesampainya diparkiran aku langsung naik keatas motor dan mengenakan helm. Setelah itu aku langsung menyalakan mesin motorku dan melaju kencang keluar sekolah tanpa menunggu Gina.
Aku merasa sangat kesal karna Aletta dan Felix, entah kenapa Aletta akhir-akhir ini mulai merespon tingkah Felix. Padahal dulu Aletta sangat acuh bahkan terkesan kasar dengan Felix, namun akhir-akhir ini ia malah bertingkah seolah mulai menerima Felix, 'sialan'.
Aku pulang kerumah papa, untuk bertemu mama. Mama bilang Alea akan pulang dalam berberapa minggu ini, dan mama memintaku untuk mempersiapkan tiket serta keperluan lainnya.
Itung-itung untuk menghindari Aletta juga, karna malas sekali jika harus bertemu Aletta dengan kondisi emosi seperti ini.
"Kenapa langsung kesini? Apa istrimu tak mencarimu, hm?" mama berjalan kearahku dan menyambutku dengan pukulan ringan dilengan sebelah kanan.
Aku mendesis kasar dan berjalan kearah sofa, ku lempar tasku ke lantai dan aku duduk diatas sofa sembari menselonjorkan kakiku diatas meja.
Mama yang melihatku dengan posisi duduk tak sopan seperti itu tentu saja langsung mengomel, "kakinya jangan disitu dong ih" geram mama sembari memukul kakiku.
![](https://img.wattpad.com/cover/249713259-288-k915608.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HE IS MY HUSBAND 18+ (END)
Fiksi RemajaCerita kali ini mengkisahkan tentang Alvaro dan Aletta, sekelas selama tiga tahun tak berarti menumbuhkan interaksi serta kedekatan diantara keduanya. Hingga akhirnya sebuah kejadian yang sangat mendadak, membuat hubungan keduanya berubah.