18- Pacar Angkasa?

1.5K 81 92
                                    

Selamat Membaca

*****

Ara berjalan di koridor menuju kelasnya. Hari ini penampilan Ara agak berbeda karena rambutnya yang dikuncir belakang seperti buntut kuda. Sembari berjalan senyuman tak pernah lepas dari paras cantiknya untuk menyapa setiap warga SMA Sakti yang ia temui.

Ara masuk ke dalam kelas dan mendapati kelas yang masih sepi. Hanya ada beberapa orang saja yang sudah datang, Ara menaruh tasnya kemudian duduk di kursinya.

"Ara!! Lo udah sembuh!!" seru seseorang yang baru saja datang.

Ara mengalihkan pandangannya ke asal suara tersebut. Alhena langsung menghampiri Ara dan memeluknya erat, Ara pun membalas pelukan sahabatnya. Dan pelukan itupun semakin erat. Sangat erat!

"Alhena Ara nggak bisa napas," lirih Ara.

Alhena membulatkan mata lebar lalu melepaskan pelukannya dengan Ara. Alhena memperlihatkan deretan gigi putihnya, sedangkan Ara terbatuk-batuk karena sesak nafas saat dipeluk oleh Alhena.

"Sorry Ra. Hehe," cengir Alhena.

"Nggak papa kok."

"Abisnya gue seneng banget lo udah berangkat sekolah," ucap Alhena penuh semangat.

"Ara juga seneng kok."

"Lo tau nggak? Kemarin waktu lo nggak masuk selama tiga hari itu, gue kemana-mana sama Bima, Gema sama Angkasa."

"Angkasa?" ulang Ara.

Alhena menganggukkan kepalanya.

"Hai Ra," sapa seseorang.

Ara dan Alhena mengalihkan pandangannya ke asal suara tersebut bersamaan. Seorang cowok dengan paras tampan dan senyumnya yang sangat indah dipandang.

"Antares?" gumam Ara.

"Gimana keadaan lo? Sorry kemarin gue nggak bisa jengukin lo," kata Antares.

"Nggak papa, Ara udah sembuh kok."

"Hm, yaudah deh syukur kalo lo udah sembuh." Antares menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Canggung mungkin?

Ara menganggukkan kepalanya dan tersenyum manis. Ara melihat Antares yang sedang kebingungan pun menatapnya aneh.

"Antares kenapa?" tanya Ara polos.

"Ng-gak pa--pa," jawabnya terbata-bata.

"Santai Res," ujar Alhena yang melihat Antares salah tingkah.

Ara menatap Alhena dan Antares bergantian. Bingung dengan keduanya, dari pada bingung Ara pun membuka buku IPA favoritnya dan mulai membaca.

***

Kringg!!!

Bel istirahat berbunyi. Semua murid-murid SMA Sakti berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing, dan memulai kesibukannya tanpa berpikir. Angkasa, Bima dan Gema berjalan menuju kantin untuk mengisi kekosongan perutnya.

Angkasa dan Gema duduk menunggu pesanan yang akan dibawakan oleh Bima. Selang beberapa menit Bima datang dengan membawa batagor bi Yati dan es teh manis. Bima menaruhnya di atas meja lalu duduk di samping Gema.

"Lo tau nggak apa kepanjangan dari batagor?" ucap Gema tiba-tiba.

Angkasa dan Bima mengerutkan keningnya bingung.

"Baso tahu goreng," jawab Bima dan Angkasa bersama.

Gema menggelengkan kepalanya sembari tersenyum misterius.

KEJORA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang