10- Perjuangan Si Ambisius

1.1K 89 49
                                    

Selamat Membaca

*****

Ara merapikan buku-bukunya kemudian memasukkannya ke dalam tas. Bel pulang sudah berbunyi, Ara keluar dari kelasnya bersama dengan Alhena. Ara dan Alhena pergi menuju kelas XI Matematika 1.

Ara dan Alhena masuk ke dalam kelas tersebut dan melihat keadaan kelas yang sudah sepi. Mungkin sudah pada pulang. Hanya ada beberapa orang saja di sana, itupun sedang piket dan sibuk dengan kesibukannya masing-masing.

"Ngapain yang?" tanya Bima yang ada di sana.

Alhena mengalihkan pandangannya ke asal suara tersebut, dan mendapati sang pacar yang sedang duduk di bangkunya. Bersama sahabat gilanya, Gema!

"Nganter Ara," jawabnya.

"Bima liat Angkasa nggak?" tanya Ara sembari melihat sekelilingnya.

"Udah ke lab," jawab Bima.

Ara menatap Bima lalu tersenyum senang, Ara menganggukkan kepalanya.

"Kayaknya Angkasa semangat banget buat ikut lomba," kata Ara.

"Apa karena lombanya sama Ara ya?" tanyanya.

"Nggak usah kepedean lo," seru Gema yang menutup buku komiknya.

Ara mengendus kesal dan menatap Gema malas. Padahal moodnya dari pagi sangat baik, tapi setelah bertemu Gema mungkin akan menjadi kebalikannya.

"Ara nggak punya urusan sama Gema!" seru Ara lalu keluar dari kelas.

"Semangat latihan Ra!!" seru Alhena.

***

Ara mengetuk pintu Laboratorium Mipa tersebut lalu membukanya pelan dan masuk ke dalam ruangan tersebut. Ara melihat Angkasa yang sedang duduk di bangku dengan membaca bukunya.

Ara mengembangkan senyumnya lalu menghampiri Angkasa dan duduk di sebelahnya. Hanya ada Angkasa di sini, mungkin bu Riska belum datang. Ara membuka tasnya dan mengambil bukunya dari dalam.

"Hai Angkasa kita ketemu lagi," sapa Ara.

"Ara seneng banget bisa lomba bareng." Ara mengembangkan senyumnya.

Angkasa hanya diam tak menanggapi Ara. Bahkan melihat ke arah Ara saja tidak, cowok itu sedari tadi masih berinteraksi dengan buku yang ada di depannya.

Bu Riska datang telat lima menit dari jam yang dijanjikan. Mereka memulai latihan hari ini, bu Riska memberikan buku paket kepada mereka berdua untuk dibaca. Dan juga memberikan materi-materi tambahan.

"Kalian baca saja, nggak perlu dihafal." Bu Riska memberikan buku paket tersebut.

"Oke bu."

"Ibu harap kalian bisa kerja sama ya saat olimpiade, kalau ada yang salah saling mengingatkan," pesan bu Riska.

"Iya bu, Ara bakal lakuin yang terbaik kok." Ara mengembangkan senyumnya.

Angkasa hanya diam dan mengangguk.

Bu Riska, Angkasa dan Ara menyelesaikan latihan pembelajaran hari ini. Setelah selesai, bu Riska lebih dahulu pergi karena ada pekerjaan lain yang masih harus dia kerjakan.

Angkasa merapikan buku-bukunya dan langsung beranjak pergi dari sana. Angkasa keluar dari Laboratorium Mipa tersebut, Ara mengambil tasnya lalu bergegas menyusul Angkasa.

Ara berlari di koridor untuk menghampiri Angkasa dan kini dia berjalan tepat di sebelah Angkasa. Walaupun dengan langkah yang lebih cepat. Gadis itu terus berusaha agar sejajar dengan cowok yang ada di sebelahnya.

KEJORA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang