Selamat Membaca
*****
Udara dingin menerpa wajah ketiga cowok yang sedang duduk bersama di balkon kamar Angkasa. Bima dan Gema berniat untuk menginap di rumah Angkasa, berhubung besok adalah hari libur.
Mereka masih saling diam dari setengah jam yang lalu. Gema tertidur dengan mengeluarkan dengkuran cukup keras, Bima sibuk berbalas pesan dengan pacarnya. Dan Angkasa yang hanya diam dengan pikirannya sendiri.
"Kak makan malem siap!! Buruan turun!!" teriak Clara memecahkan keheningan di kamar Angkasa.
Angkasa dan Bima menengok ke arah pintu kamar dan segera keluar dari ruangan tersebut. Angkasa dan Bima berjalan menuruni anak tangga dengan mata yang tertuju pada meja makan yang ada di bawah.
"Lho kok cuman berdua?" tanya Vera yang tidak melihat keberadaan Gema.
"Gema mana?"
"Gema puasa Tante," jawab Bima asal.
Vera dan Clara mengerutkan keningnya, puasa? Ini sudah jam tujuh malam.
"Bercanda Tante," ucap Bima sembari memperlihatkan deretan gigi putihnya.
"Ayah mana Bun?" tanya Angkasa yang tidak melihat keberadaan Gio.
"Belum pulang, mungkin nanti agak malam." Vera mengambilkan nasi untuk putranya. Angkasa menganggukkan kepalanya mengerti akan kesibukan sang Ayah.
Mereka berempat pun makan tanpa Gema. Ya, cowok itu sedang tidur di sofa yang terletak di balkon kamar Angkasa. Nanti juga saat bangun dia akan cari makan sendiri.
Setelah selesai makan Angkasa dan Bima memilih untuk duduk di ruang tengah sembari menonton tv. Clara pun ikut serta dalam kegiatan menonton tersebut.
"Drakor aja," usul Clara yang melihat sang Kakak memilah-milih acara.
"Nggak ada," jawab Angkasa.
"Ada!" Clara mengeraskan suaranya. Angkasa memberikan remot tv nya kepada sang Adik, untuk menghindari perkelahian yang lebih lanjut.
"Yes!!" sorak Clara yang merasa menang mendapatkan acara tv favoritnya.
Angkasa dan Bima pun hanya mengikuti apa yang Clara inginkan. Mereka berdua ikut menonton apa yang di tampilkan di layar tv.
"HALO!! NIH RUMAH SEPI AMAT!!"
Angkasa Bima dan Clara yang sedang menikmati drama korea di tv tersebut menengok, dan mendapati pemilik suara tersebut.
"Berisik!" seru ketiganya kompak dan kembali menatap layar tv.
"Ck! Lagi ngapain si?" tanya Gema kesal dan menghampiri mereka bertiga.
"Oh, film ini. Gue tau, nanti pemeran utamanya mati itu," ucap Gema.
Bughh
Clara melemparkan bantal kepada Gema dan tepat mengenai kepalanya. Clara menatap Gema tajam dan kesal.
"Nggak usah spoiler!!"
"Aduh, ya maaf." Gema mengelus-elus kepalanya.
"Dasar nyebelin!! Kan jadi nggak kepo kalo udah tau endingnya!" kesal Clara yang masih berlanjut. Clara pun mengganti filmnya dengan drama korea yang lain.
"Gue juga tau nih endi-" ucap Gema saat melihat drama korea yang baru Clara ganti, dan kalimatnya terhenti saat Clara menatap tajam dirinya.
"Sorry, nggak jadi deh." Gema menggaruk lehernya yang tak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEJORA✔
Teen FictionPART LENGKAP & SUDAH REVISI✔ Ketika gadis berkepala batu di pertemukan dengan cowok berhati batu. Apakah yang akan terjadi? "Ara suka sama Angkasa," "Gue nggak suka sama lo." "Ara tau kok, tapi Ara tetep suka." "Gue nggak peduli." "Ara akan buat Ang...