Hari sudah sangat gelap . Mungkin sudah pukul 8 malam . Dikediaman utama keluarga Amora kini sedang terlihat ramai dengan banyaknya orang yang berkeliaran .
Sepertinya sedang ada acara . Reina tampak sedang menyiapkan hidangan dibantu oleh seorang lelaki yang dikenal sebagai Kakak dari gadis itu .
" Bang disini aja " ucap Reina lalu kemudian menurunkan kue berlapis 3 diatas sebuah meja bundar yang sudah dilapisi dengan taplak meja .
" Pelan pelan dek nanti rusak kuenya " ucap Reihan .
Arandra Reihan Amora . Anak pertama dari pasangan Andra Amora dan Arana Amora . Siapa sih yang tak kenal dengan lelaki tampan keturunan Amora ini . Reihan banyak dikenal orang karena prestasinya dibidang seni juga fotografer yang menjulang tinggi . Lelaki yang kini masih menjalankan perguruan tinggi semester 2 ini sudah mulai mendapatkan penghargaan penghargaan semacam itu pada saat SMP .
" Abang ,,, adek . Udah naronya ??? " Teriak Ara dari arah dapur .
" Udah ma " jawab Reina .
" Sini nak "
Reina menatap abangnya sebentar lalu berucap " Bang samperin sana , gue mau ke belakang ke tempatnya Gavin siapa tau belum beres mau gue beresin " alasan Reina . Padahal sebenarnya Reina hanya akan ke taman belakang untuk sekedar duduk diam bersama sepupu laki lakinya itu dan menikmati alunan alunan lagu yang akan ia hubungkan dengan pengeras suara disana .
" Iya iya gue percaya " sahut Reihan yang sepertinya sudah mengetahui apa yang adik perempuannya itu pikirkan .
" Hehehe " kekeh Reina . Reihan berjalan mendekat pada sang mama ke dapur dan Reina berjalan ke arah taman belakang rumah ini .
Hari ini adalah hari jadi pernikahan kakek dan nenek dari Reina . Itu mengapa sekarang di rumah utama Amora ada banyak orang . Seperti pembantu , kedua anak perempuan nenek dan cucu cucunya pun ada disini .
Reina duduk tepat di samping Gavin yang nampak sibuk dengan gamenya dan telinga yang disumbat dengan headphone . Reina mengintip sekilas lalu kemudian menghubungkan ponselnya pada pengeras suara disitu .
Alunan nada nada indah yang keluar dari speker itu semakin mewarnai kegaduhan yang masih terjadi . Reina tampak menikmati setiap lagu demi lagu yang berputar .
" Reina " panggil Gavin .
" Apa " tanya Reina yang sedang berdiri sambil memegang sebuah sapu yang ia gunakan sebagai mik untuk bernyanyi .
" Tuh dipanggil tante Ara "
" Lo aja deh . Nanggung lagi enak ini lagunya "
" Ogah ah , gue lagi ngegame "
Dengan terpaksa Reina menyudahkan aksi menyanyinya . Dia berjalan menghampiri Ara yang ternyata sudah menunggunya .
" Ada apa ma ? "
" Ambilin kado mama sama papa dong di toko biasa "
" Males ah gak ada motor " alibi Reina .
" Minta anter Gavin aja Rei " sahut Anisa yang merupakan adik dari Ara .
Reina mendengus pasrah " GAVIN !!! " teriak Reina membuat sebuah pukulan mendarat dengan mulut dipantatnya . Pelakunya siapa lagi jika bukan Ara .
" Mama apa apaan sih . Sakit tau " ucap Reina dengan tangan yang sibuk mengusap usap pantatnya yang sepertinya memerah .
Tak lama Gavin datang dengan tangan yang terus menggenggam ponsel juga mata yang tertuju masih pada ponsel .
Pletak !
KAMU SEDANG MEMBACA
Reina ( END )
RandomStart [ 27 Januari 2021 ] Finish [ 27 April 2021 ] Aranda Reina Amora . Satu kata yang akan terlintas cepat jika orang orang mendengar nama Reina ' cantik ' . Gadis mungil dengan rambut panjangnya ini banyak dikenal orang karena kelakuannya yang sel...