Ini adalah waktu dimana anak anak khususnya para pelajar sedang berkeliaran di area kantin untuk menenangkan cacing cacing yang tumbuh diperut mereka . Ya ! Apalagi jika bukan waktunya istirahat .
Reina dkk duduk tepat ditengah tengah area kantin . Keempat gadis itu sedang menyantap makanannya .
Bisa dilihat dari ekspresi wajah yang dikeluarkan Reina bahwa sekarang dia tengah merasa kepedasan . Tangannya sibuk mencari dimana letak minumannya .
" Nih " ucap seseorang . Reina mengenal suara ini . Ini suara dari seseorang yang mengganggu pikirannya sejak pagi tadi . Siapa lagi jika bukan Aren .
Reina mendongak sekilas . Lalu dengan segera ia merebut paksa air mineral yang masih dalam genggaman tangan Aren .
" Makasih " hanya kata itu yang keluar dari mulut mungil seorang Reina .
" Sama sama " jawab Aren .
Semua pasang mata disana menatap kagum ke arah Reina. Termasuk ketiga sahabatnya yang sudah menganga tak percaya .
Bukan , bukan karena perlakuan Aren yang memberikan Reina minuman . Tapi perlakuan selanjutnya saat dengan sengaja Aren mengacak lembut rambut hitam Reina sesaat sebelum dirinya pergi keluar kantin .
" Daebak !! " Heboh Maria .
" Mata gue gak rabun kan ?? " Tanya Suci tak percaya.
Ini adalah fenomena langka , dimana seorang Aren datang menemui Reina dan memberikannya minuman juga acakan lembut di kepalanya .
Reina sendiri yang menjadi objek sorotan hanya mendengus pasrah . Apalagi ini ? Setelah drama di medsos sampai di depan rumah dan kali ini di sekolah ? Sungguh tak masuk akal .
" Gue duluan "
Reina keluar dari area kantin dengan raut wajah yang sudah sangat datar . Tujuannya kali ini hanyalah ingin bertemu dengan sosok lelaki menyebalkan bernama Aren .
Kelas , taman belakang , rooptof sudah Reina geledahi . Namun tak ada tanda tanda adanya Aren disana . Kemana Aren pergi ? Tak mungkin jika dia pergi ke luar halaman sekolah .
Tak sampai disitu Reina terus mencari. Langkah kakinya menuntunnya untuk pergi ke markas kecil anak anak Kansas . Apalagi jika bukan warung mak eem .
Dengan langkah cepat Reina masuk ke dalam . Jika bisa diungkapkan jujur saja , sekarang ini Reina sangat merasa tak nyaman dengan suasana disini . Banyak lelaki yang menatapnya heran .
" Aren mana ? " Tanya Reina pada keempat sahabat Aren yang sedang duduk dipojokan dengan meja yang dipenuhi banyak jajanan .
" Lah mana gue tau . Emang gue emaknya " sahut Riko .
" Kenapa nyari Aren Rei " tanya Gibran balik .
" Kangen yaa ??? " Goda Pandu yang membuat semua anak bersorak senang menggoda Reina .
Mungkin jika gadis lain yang ada di posisi Reina saat ini pipi mereka bisa saja sudah bersemu . Namun sayang , Reina bukan lah gadis yang mudah terbawa perasaan . Reina hanya menganggap itu semua sebagai lelucon .
" Cepet kasih tau gue . Aren man --- "
" Gue disini , kenapa ? "
Sontak saja Reina menegang . Dengan kaku badannya berbalik dan menemukan Aren disana sedang berdiri tegak seraya menampilkan senyum smirk mengejeknya .
" Ikut gue "
Tanpa banyak kata Reina menyeret Aren keluar dari dalam warung mak eem . Aren tak merasa risih , bahkan ia terlihat seperti menikmatinya .
![](https://img.wattpad.com/cover/256147353-288-k720916.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reina ( END )
RandomStart [ 27 Januari 2021 ] Finish [ 27 April 2021 ] Aranda Reina Amora . Satu kata yang akan terlintas cepat jika orang orang mendengar nama Reina ' cantik ' . Gadis mungil dengan rambut panjangnya ini banyak dikenal orang karena kelakuannya yang sel...