Bel pulang sekolah telah berbunyi sejak 15 menit yang lalu . Berbeda dengan kebanyakan murid yang sibuk berlari menuju ke gerbang utama Reina justru sibuk berlari menuju toilet .
Perutnya sakit seperti diperas . Sepertinya hari ini Reina datang bulan . Untung saja tadi ia sempat membawa pembalut dari rumah .
Saat akan keluar toilet tiba tiba Maya dkk menghadangnya . Mereka bertiga terutama Maya tersenyum sinis yang sepertinya ditunjukan untuk Reina . Reina yang melihat senyum sinis itu hanya membalasnya dengan kekehan singkat namun mengejek .
" Kenapa ? " Tanya Reina santai . Dari gerak geriknya Reina tahu jika ketiga gadis ini akan melakukan sesuatu padanya .
Tapi apa penyebabnya ? Perasaan selama ini ia tak pernah mengusik ketenangan mereka .
" Hah ? Kenapa ? So cakep lo ! " Sinis Maya . Kini Maya berjalan mendekat . Tangannya dia gunakan untuk mendorong bahu Reina namun tak ada pergerakan sama sekali .
" Masalah lo apa sama gue ? " Tanya Reina to the poin .
" Gak ada "
" Yaudah minggir !! "
" Eits , bentar dong cantik ! Urusan kita belum kelar " hadang Ain menghalangi jalan Reina .
" Mau kalian itu apa ? Katanya gk ada masalah !! " Ketus Reina mulai tersulut emosi . Tapi cepat cepat Reina menurunkan emosinya .
Srettt !
Dengan sekali hentakan Maya yang berada di belakangnya menarik kasar rambut Reina . Reina yang mendapat perlakuan itu mengaduh kesakitan .
Brak !
Dan dengan cekatan Reina berhasil membuat Maya tersungkur ketembok . Karena kelalaian Maya Reina tadi bisa sedikit melihat celah untuk menendang perut rata milik Maya .
" Awss " ringisan manis terdengan di indra pendengaran Reina .
Dengan senyum smirk yang kini menghiasi wajahnya Reina berjalan mendekat .
Tangan kanannya memegang kasar kerah baju Maya sedangkan tangan kiri nya memegang tas yang ia sampirkan di bahu .
" Ck ! Lemah !! " Cibir Reina .
Maya ingin berontak namun pergerakannya dengan mudah Reina baca . Alhasil Maya terkunci dan tak bisa bergerak .
" Kalau cari lawan yang setimpal ! Nyali masih secuil jangan jadi sok jagoan "
Setelahnya Reina melepaskan kerah baju Maya dengan kasar . Lalu melangkah menjauh . Ain dan Hilmi hanya mampu diam tak berkutik melihat kemampuan Reina yang melawan Maya habis habisan .
Itulah sebabnya jangan berani mengusik ketenangan seorang Reina Amora . Apalagi dia sedang haid pertama . Jika diibaratkan Maya justru menjerumuskan dirinya sendiri untuk menjadi santapan empuk singa betina yang sedang lapar .
Reina berjalan santai ke arah lapangan . Ekspresinya kini sudah terlihat lebih tenang . Mata coklatnya pun tidak terlihat ada api amarah .
" Dari mana aja lo ?! " Ketus Maria .
" Gue capek tau nunggu lo !! " Tambah Maria .
" Lah gue gak nyuruh nunggu . Gue bilang duluan kan "
" Ya tap -- "
" Mau ribut apa jalan nih ? " Tanya Intan melerai .
" Jalan " ucap Reina dan Maria kompak .
Hari ini keempat gadis ini akan berkumpul bersama di apartemen milik Reina yng sudah lama tak Reina tempati .
Setahun lalu saat usianya tepat 16 tahun kedua orang tuanya memberikan Reina sebuah apartemen mewah . Tujuannya agar jika suatu saat nanti Reina ada keperluan mendesak dan tak bisa ke rumah dia bisa tinggal di apartemen .
KAMU SEDANG MEMBACA
Reina ( END )
De TodoStart [ 27 Januari 2021 ] Finish [ 27 April 2021 ] Aranda Reina Amora . Satu kata yang akan terlintas cepat jika orang orang mendengar nama Reina ' cantik ' . Gadis mungil dengan rambut panjangnya ini banyak dikenal orang karena kelakuannya yang sel...