Cahaya sang surya sudah menyambut para remaja juga ibu ibu yang sedang melakukan kegiatan senam pagi tidak terkecuali dengan Reina juga Ara . Kedua anak dan ibu itu sedari tadi kompak mengikuti instruksi pelatihnya .
Reina tampil sederhana , hanya dengan celana legging bawah lutut dipadukan dengan kaos putih bertulisan ' im a bad gril ' . Tak lupa Reina juga mengikat rambutnya yang kini ia buat sedikit pirang .
Karena sudah merasa cukup lama senam , keduanya memutuskan untuk berhenti bersenam . Raina duduk di kursi yang tersedia sedangkan ibunya masih sibuk bercengkrama dengan para ibu ibu sosialita lainnya .
Bosan menunggu Reina pun mengedarkan pandangannya untuk melihat sekeliling lapangan . Pandangannya tertuju pada sekumpulan anak lelaki yang terlihat sedang berkumpul di salah satu warung disana .
Sepertinya Reina kenal . Dan ya !! Reina tahu !! . Mereka adalah Aren dkk . Sedang apa mereka disitu ?? .
Terlalu sibuk dengan pikirannya Reina jadi tak sadar jika Ara sudah berada di sampingnya .
" Rei , pulang yuk " ajak Ara .
Reina yang tersadar dari pikirannya pun segera mendongak menatap sang ibu lalu mengangguk anggukan kepalanya .
Mereka berjalan bersisian dengan Reina yang menggandeng tangan sang ibu . Saat akan melewati Aren dkk Ara mengajaknya berhenti sebentar .
" Kenapa mah ? "
" Beli minum gih . Haus mama " ucap Ara yang membuat Reina membulatkan matanya tak percaya .
" Aduh mah gak bisa ,,,, aku kebelet . Ah iya aku kebelet " jawab Reina dengan nada yang kikuk .
Ara mengerutkan alisnya , ia juga sempat melihat kearah warung itu . Sepertinya Ara mulai mengerti .
" Malu kamu Rei . Payah banget " ledek Ara membuat Reina menatapnya tak terima .
" Gak . Siapa yang malu . Lagian ngapain malu sama anak anak tengil kayak begitu "
" Yaudah sana beli . Mama tunggu di kursi depan situ " jawab Ara seraya menunjuk kursi yang berada di depan warung itu .
" Kenapa gak mama yang beli aku tunggu disitu " usul Reina .
" Yaudah deh yukk "
Ara menggandeng tangan putri bungsunya itu . Meski dengan langkah yang berat Reina tetap melangkah mengikuti sang mama . Dia mati matian mendatarkan ekspresinya agar tidak terlihat gerogi di hadapan Aren dkk . Entah mengapa , setiap dirinya bertemu Aren dkk diluar sekolah rasanya selalu begini .
" Hai Rei " sapa Pandu .
Reina yang disapa hanya menunjukan senyum terpaksanya .
" Kalian kenal ?? " Tanya Ara
" Iya tan , tante ibunya ? " Tanya Pandu balik .
" Iya saya ibunya . Lagi pada ngapain nih ?? "
" Biasa tan anak muda " jawab Pandu dengan menaikan satu alisnya membuat Ara menggelengkan kepalanya .
" Kamu ini "
" Mah katanya mau beli minum . Ayo dong panas nih " ucap Reina cepat saat melihat Ara akan melanjutkan obrolan tak jelasnya dengan pandu .
Seolah mengerti dengan apa yang anaknya rasakan Ara segera masuk kedalam warung dan Reina menunggunya di luar .
" Tumben senam " ucap Aren yang sejak tadi hanya diam menyimak obrolan Ara dan Pandu dan terkadang tersenyum saat Ara menatap kearahnya.
" Gue senam mulu kali " balas Reina dengan nada yang malas . Sekarang Reina sedikit merutuki dirinya yang jika akan berolahraga selalu melupakan ponselnya . Jadinya sekarang dengan terpaksa dia harus meladeni ucapan Aren .
KAMU SEDANG MEMBACA
Reina ( END )
RandomStart [ 27 Januari 2021 ] Finish [ 27 April 2021 ] Aranda Reina Amora . Satu kata yang akan terlintas cepat jika orang orang mendengar nama Reina ' cantik ' . Gadis mungil dengan rambut panjangnya ini banyak dikenal orang karena kelakuannya yang sel...