Melihatmu rapuh adalah titik
tersulit bagiku-RaindraDarenAzelo-
Ternyata Aren membawa Reina ke taman belakang sekolah . Mereka duduk berdua diatas rumput rumput taman yang tumbuh subur .
" Ngapain ? " Tanya Reina memulai pembicaraan .
" Gue cuma mau buat lo tenang . Udara taman yang tenang bisa buat pikiran lo juga lebih tenang . Kalau udah gitu lo dengan perlahan bisa nurunin emosi lo "
Reina hanya diam kemudian mata hitamnya menatap ke atas . Melihat langit yang masih tampak cerah . Sepertinya sang surya sedang bahagia . Buktinya sejak tadi cahaya terus saja bersinar dengan terang .
" Gak ada yang mau lo omongin ? " Pancing Reina . Reina berharap Aren peka dengan pertanyaannya dan menjelaskan semuanya dari awal .
" Hah ? Maksudnya apa ? "
" Gak "
" Yang bener Reina , kenapa ? "
" Gak "
" Lo ada masalah ? "
" Gak "
" Terus kenapa ? "
" Gapapa "
" Lo kok cuek ? "
" Gak kok , biasa aja "
Aren hanya mendengus pasrah . Kini mata coklatnya menatap gadis disampingnya . Apa maksud pertanyaan Reina ? Kenapa Aren tak mengerti ? Apa ada yang mengatakan Reina tentang sesuatu .
" Ren , gue mau curhat boleh ? "
" Boleh "
" Dulu , waktu gue kecil kira kira tk lah ya . Gue punya sahabat , dia cowok namanya Rain . Rain baik banget sama gue . Dia selalu manggil gue cantik , gue gak tau alasan kenapa dia manggil gue cantik . Rain selalu jagain gue , dia selalu jauhin gue dari kucing kucing . Ya seperti yang lo liat kemarin , gue takut kucing . Itu sebabnya kenapa Rain jauhin gue dari kucing . Tapi , waktu kita SD kelas 2 dia pindah gitu aja . Dia gak ngomong pergi kemana . Yang jelas waktu itu , habis pulang sekolah gue kerumahnya buat nanyain kenapa dia gak masuk sekolah . Tapi , yang ada disana cuma satpam yang lagi sibuk ngunci gerbang . Kata satpam keluarga dia pindah . Gue syok dan gak percaya . Tapi yaudah lah mungkin emang udah takdirnya gue pisah sama Rain . Bahkan sampe saat ini gue gak pernah ketemu Rain lagi " cerita Reina dengan pandangan yang tetap mengarah ke atas langit .
" Sabar Rei , mungkin jika waktunya tepat semesta dan takdir akan buat lo ketemu sama dia . Sekarang lo cuma tinggal tunggu aja datangnya hari itu " jawab Aren dengan senyuman manisnya . Reina menatap sekilas Aren , sudut bibirnya terangkat menampilkan senyum manis eits ralat senyumannya lebih terlihat seperti senyum getir.
Bahkan disaat gue udah coba pancing lo . Lo tetep gak mau jujur Ren Lirih Reina dalam hati .
" Gue ke kelas duluan Ren " pamit Reina beranjak dari duduknya dan pergi dengan segudang rasa kecewa .
Reina kecewa karena Aren ternyata tak mau jujur kepadanya . Padahal menurut Reina itu adalah momen yang tepat untuk Aren berkata jujur .
Langkahnya terus berlari tak tentu arah . Kelas ? Tak mungkin Reina kesana . Tadi hanya alibi Reina saja untuk dapat menghindar dari Aren . Mungkin selama beberapa hari kedepan Reina akan berusaha menjaga jarak dengan Aren . Reina ingin menjernihkan pikirannya , ingin berusaha untuk berfikir positif dan Reina juga masih ingin mendengar penjelasan Aren yang sebenarnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Reina ( END )
RandomStart [ 27 Januari 2021 ] Finish [ 27 April 2021 ] Aranda Reina Amora . Satu kata yang akan terlintas cepat jika orang orang mendengar nama Reina ' cantik ' . Gadis mungil dengan rambut panjangnya ini banyak dikenal orang karena kelakuannya yang sel...