32

1.7K 89 0
                                    

Aku tak butuh pelangi yang datang lalu pergi tanpa tau kapan akan kembali . Aku hanya butuh matahari , jika dia pergi dia berjanji akan kembali

-ArandraReinaAmora-









" Mah liat Reina ? " Tanya Aren pada Hana yang sedang menonton film di tv .

Setelah Reina pulang diantar oleh Pandu . Aren juga memutuskan untuk menyusul Reina pulang .

" Dikamar "

Tanpa mengatakan sepatah kata lagi Aren bergegas dengan cepat menaiki tangga menuju ke kamarnya .

Tok ! Tok ! Tok !

Tidak seperti biasanya , kali ini Aren mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk ke kamar . Aren tak mau Reina tambah kesal padanya . Jadi lebih baik Aren memilih jalur aman .

Ceklek !

" Ap -- tumben banget ngetuk pintu "

" Hehe " canggung Aren . Aren menggaruk tengkuk belakangnya yang tidak gatal sama sekali .

Rasanya sangat canggung jika berhadapan dengan Reina yang sedang marah seperti ini . Aren kemudian mengeluarkan sebuah benda dari dalam tasnya .

" Buket ? " Tanya Reina .

" Iya , buat lo "

" Atas dasar apa ? "

" Ck , gue mau minta maaf sama lo . Makanya gue ngasih lo ini "

Aren kemudian menyerahkan buket tersebut ke hadapan Reina . Mata Reina berbinar , awalnya Reina mengira jika buket itu adalah buket bunga . Padahal Aren tahu sebenarnya Reina tak suka bunga . Tapi ternyata buket itu adalah buket dengan isian coklat juga snack snack ringan .

" Makasih "

" Hm , gimana ? Lo maafin gue ? "

" Eh enak aja . Gak semudah itu ya "

" Terus ? Gue harus apa dong biar lo maafin ? "

" Lo harus turutin apa yang gue mau selama 1 minggu "

" Gak gak , apaan kek gitu ? "

" Yaudah gue gak mau maafin lo "

" Ck ! Iya iya gue mau "

" Good boy "

Aren mengembangkan senyumnya lebar . Kini tenang sudah , Reina tidak akan marah lagi padanya . Ya meskipun Aren harus rela menerima permintaan Reina yang mungkin akan menyulitkan baginya  selama seminggu kedepan . Hanya seminggu bukan ? Masih untung lah seminggu daripada sebulan .

Aren kemudian berjalan masuk menyusul Reina yang sedang sibuk memakan coklat coklat pemberian dari Aren .

" Ren ngomong ngomong lo beli ginian dimana ? "

" Di supermarket deket TSM "

" Ohh "

" Eh tapi Ren kalau lo telat jemput gue lagi terus ngasih buket kek gini . Gue ikhlas dijemput telat tiap hari "

Reina ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang