7

3.2K 142 0
                                    

Pagi hari di weekdays ini apalagi yang akan anak anak pelajar lakukan jika bukan bersekolah .

Sama hal nya dengan pelajar pelajar yang lain . Reina pun sedang bersiap dikamarnya yang berada dikediaman utama Amora . Masih ingat kan jika kemarin Reina menginap disini .

Setelah dirasa siap , Reina keluar dari kamarnya dan berjalan ke arah dapur untuk melihat makanan apa saja yang dapat ia makan untuk sarapan .

" Ini bibi pada gak masak apa gimana ?? " Tanyanya dalam hati saat melihat meja makan tak ada makanan sama sekali .

Dengan perut laparnya Reina berjalan mengitari rumah bermaksud mencari dimana keberadaan para asisten rumah tangga .

" REINA SAYANG , SINI NAK . NENEK SAMA YANG LAIN DI TAMAN BELAKANG "

Mendengar teriakan dari sang nenek Reina pun lantas melangkahkan kaki jenjangnya ke tempat yang diucapkan sang nenek .

Pantas saja tak ada hidangan apapun di meja makan . Semua makanan ternyata sudah tertata rapih disini .

" Banyak banget makanannya " komentar Reina .

" Makan besar ini mah " tambahnya dengan tangan yang sudah sibuk mengalihkan makanan makanan ke atas piring putih miliknya .

Karena dirasa sudah kenyang . Reina menyudahi aktivitas sarapannya . Ia bangkit dan kemudian berjalan ke hadapan sang nenek dan kakek . Disaliminya tangan keduanya dengan sopan .

" Reina berangkat . Assalamualaikum " pamitnya .

Karena kemarin ia datang bersama dengan sepupunya Gavin . Maka kali ini ia berangkat ke sekolah diantar oleh supir keluarga .

Supir itu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang . Karena jalanan pagi yang masih lenggang menyebabkan mobil ini dengan cepat sampai di tempat tujuannya .

" Makasih pak "

Reina berjalan di sepanjang koridor . Apakah ia datang terlalu pagi ?? Sepertinya iya . Reina melihat sekilas jam tangan hitam yang menempel apik di tangan kanannya .

Pantas saja koridor sepi . Ini masih pukul 06.05 . Reina datang terlalu lagi sepertinya . Dan dapat dipastikan , ini adalah rekor datang terpaginya selama pengabdi di SMA Nebula sebagai pelajar .

" Tumben pagi " ucap Intan yang sudah duduk manis di kursi miliknya yang kebetulan berada di samping Reina .

" Gue berangkat dari rumah nenek "

" Pantes "

Setelahnya tak ada lagi pembicaraan. Kedua gadis yang sama sama cantik itu sibuk dalam dunia mereka masing masing .

Reina dengan earphonenya dan Intan dengan novel digenggamannya . Sampai akhirnya Reina teringat akan suatu hal yang sempat beberapa kali mengganggu fikirannya .

" Tan gue mau cerita deh "

" Cerita apa ? " Tanya Intan yang sudah mengalihkan semua fokusnya terhadap Reina .

" Lo kasih nomer gue ke Aren ?? "

" Gak "

" Suci atau Maria ?? "

" Ya mana gue tau . Tanya aja nanti sama anaknya "

Hembusan nafas pasrah terdengar jelas di indra pendengaran Intan . Dia melirik sekilas ke arah Reina .

" Kenapa ?? "

" Kemarin Aren chat gue " ucap Reina . Ini adalah waktu yang tepat untuknya bercerita . Karena kebetulan kedua sahabatnya yang lain belum tiba di sekolah .

Reina ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang