42

1.6K 82 0
                                    

Jika diibaratkan . Mungkin aku ini seperti zona yang terus mengejarmu tapi kamu selalu berlari untuk menjauh dariku

-ArandaReinaAmora-


Reina berjalan di sela sela koridor yang sangat ramai . Entah hanya perasaannya saja atau memang benar adanya . Reina merasa , jika semua anak anak yang ada di koridor menatapnya dengan tatapan yang beragam . Ada yang menatapnya dengan pandangan remeh , ada juga yang menatapnya dengan pandangan kasihan .

" Dijadiin taruhan aja ternyata "

" Sok cantik sihh "

" Ini cewek yang jadi taruhan itu ? "

" Mukanya polos banget , gak tega gue "

" Gila cewek sebening ini dijadiin taruhan ? "

Dan masih banyak lagi ocehan ocehan yang Reina dengar . Reina tak paham apa yang mereka bicarakan . Taruhan ? Apa maksud mereka ? Memilih tak perduli Reina kembali berjalan dengan santai menghiraukan setiap kalimat demi kalimat yang terus terdengar di sepanjang kakinya melangkah .

Langkahnya terhenti kala Maya dkk menghadang jalannya . Maya menatap remeh ke arahnya .

" Enak dijadiin taruhan ? " Tanya Maya dengan mimik wajah yang angkuh .

" Minggir !! " Sentak Reina dengan malas . 

" Ululululu , jangan ngambek ngambek dong ah . Malu ya dijadiin taruhan ? " Ejek Maya yang semakin membuat Reina kesal setengah mati .

Reina tak paham dengan apa yang Maya bicarakan . Dengan gerakan cepat Reina berjalan melewati Maya dkk . Namun sayang , tangannya terlebih dulu di tahan cepat oleh Hilmi .

" Bawa dia " perintah Maya lalu berjalan diikuti Ain dan Hilmi yang menyeret paksa tubuh Reina .

Reina terus saja di seret paksa sampai langkah mereka terhenti di sebuah gudang yang sudah lama tidak terpakai .

" Lepas !! " Sentak Reina .

Berhasil !!

Tangannya terlepas . Namun saat akan kembali melangkah suara Maya membuat Reina mengurungkan niatnya untuk melangkah pergi .

" Pergi aja kalau gak butuh info " ucap Maya . Reina berbalik dan menatap tajam mata Maya seolah meminta penjelasan " lo heran kan sama ucapan anak anak " tambah Maya dengan memajukan langkahnya mendekat ke arah Reina .

" Maksud lo apa ? " Tanya Reina mulai penasaran .

Ting !

Reina sedikit melihat ponselnya . Ternyata Maya mengirimkannya sebuah vidio .

" Ini apa ? " Tanya Reina tak paham .

" Tonton aja . Jawaban lo ada disitu " ucap Maya dengan tawa smirknya lalu dengan kasar berlalu pergi meninggalkan Reina sendiri .

Reina menatap bingung ke arah pesan vidio Maya , karena penasaran Reina memutar vidio tersebut .

Diawal vidio Reina dapat melihat jika Aren dengan Regal yang sedang duduk anteng diatas motor keduanya . Matanya mulai curiga , telapak tangannya pun mulai berair . Pikirannya kacau menerka nerka apa yang akan terjadi .

Reina ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang