Disini , di jalan sudirman suasana malam yang hening berubah menjadi ricuh . Riuh riuh sorak pendukung menggema di seluruh penjuru jalanan yang sepi .
Dua orang pemuda yang sebentar lagi akan bertarung sedang mempersiapkan dirinya masing masing .
" Ren lo yakin mau balapan ? " Tanya Gibran khawatir .
Dia khawatir bukan karena takut jika nantinya Aren akan kalah . Tapi dia takut jika nantinya Aren celaka .
Regal , lawannya kali ini . Regal adalah ketua dari geng Vektor . Dia banyak dikenal orang dengan perlakuannya yang sadis dan kejam . Bahkan sudah menjadi rahasia umum jika Regal selalu menang dalam apapun tapi dengan caranya yang licik .
Bahkan Regal bisa menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan keinginannya . Bisa dibilang Regal itu haus akan kekuasaan .
" Udah lo tenang aja . Gue bakal aman kok " jawab Aren . Tak ada wajah tegang di mimik wajahnya . Lelaki tampan itu hanya menunjukan muka datarnya .
" Ren " panggil Kinzi .
Kinzi mendekat kearah Aren yang sudah siap dan sedang mengenakan helm full face miliknya .
" Regal udah nyiapin pasukan didepan . Jadi nanti kalau ada pertigaan lo jangan ngambil yang lurus . Ambil jalur kiri " bisik Kinzi .
Inilah keuntungannya mempunyai sahabat yang ulet seperti Kinzi . Kinzi itu ahlitaker komputer . Dia bisa melacak lokasi , merampas data bahkan dia bisa menghack semua rekaman cctv jalanan .
" Thanks " ucap Aren dengan diiringi senyum tipis . Kinzi hanya menepuk bahu Aren dan tersenyum . Lalu setelahnya ia kembali ke pinggiran trotoar .
Aren melirik sekilas Regal yang ada di sampingnya . Sepertinya masih bersiap . Tapi tak lama pandangan keduanya bertemu dan terjadilah tatap menatap tajam di antara keduanya .
Regal mengangkat jempolnya keatas . Lalu kemudian dengan perlahan ia balikan kebawah .
Regal turun dari atas motornya . Lalu berjalan tenang dengan senyum smirk di wajahnya .
" Hai bro ! " Sapa Regal namun hanya Aren tanggapi dengan putaran mata bosan .
" Apa bayarannya ? " Tanya Aren to the poin .
" Satu gadis perawan " tawar Regal kemudian menyodorkan tangannya .
Jujur saja Aren terkejut tapi untungnya ekspresi itu tak bisa terlihat karena Aren sudah mengenakan helm full face nya .
Taruhan macam apa ini ? Seorang gadis ? Aren tak tega jika harus bertaruh wanita . Walaupun dirinya brandal , brengsek , nakal tapi tak pernah sedikitpun di hatinya terlintas untuk bertaruh wanita . Jikapun nanti ia melakukannya itu berarti tak ada pilihan lain .
" Gue gak bisa kalau taruhannya cewek "
" Halah so suci lo ! " Decih Regal .
" Terserah "
Seorang wanita cantik berpakaian seksi berjalan ke tengah dengan memegang sapu tangan hitam di lengannya .
1
2
3
Kedua ketua geng motor itu melajukan motor mereka masing masing dengan kecepatan yang tinggi .
Sudah sejauh 200 m mereka balapan . Dan posisinya Aren lah yang memimpin . Jangan ragukan kemampuan Aren dalam bermotor . Bahkan saking lihainya dia dalam urusan mengendarai motor . Banyak yang memberinya julukan King Of The Jalanan .
Garis finish mungkin masih ada sekitar 300 - 350 m di depan . Namun sebelum sampai di garis finish Aren melewati sebuah perempatan . Dan sesuai dengan arahan Kinzi dia mengambil jalur ke Kiri .
KAMU SEDANG MEMBACA
Reina ( END )
RandomStart [ 27 Januari 2021 ] Finish [ 27 April 2021 ] Aranda Reina Amora . Satu kata yang akan terlintas cepat jika orang orang mendengar nama Reina ' cantik ' . Gadis mungil dengan rambut panjangnya ini banyak dikenal orang karena kelakuannya yang sel...