25

1.8K 89 0
                                    

" Reina lo yakin gapapa ? "

Itu adalah pertanyaan kesekian kalinya yang ditanyakan Intan , Suci dan Maria secara terus menerus . Pasalnya , sejak saat pertama Reina datang ke sekolah mukanya terlihat datar , pandangannya kosong . Dan sekarang dikelaspun Reina lebih banyak melamun .

Entahlah , Ketiga sahabatnya saja tak tahu apa alasannya . Reina nih kebiasaan , ketika ada masalah pasti akan dipendam sendiri . Nanti saat masalahnya sudah mulai membesar atau bahkan sudah terselasaikan baru lah Reina akan bercerita .

" Rei " panggil Intan . Kini semua diserahkan pada Intan . Lagipula Reina akan lebih sedikit terbuka jika bersama Intan .

" Reina ! " Sentak Intan .

" Eh iya kenapa ? " Kaget Reina dan secepat mungkin dia kembali menormalkan rasa terkejutnya .

" Kenapa Tan ? "

" Lo yang kenapa ? Dari tadi ngelamun terus , ada apa sih ? "

" Hah ? Masa sih ? Gak kok gue gak ada apa apa " jawab Reina .

Pikirannya benar benar kalut saat ini . Mungkin lebih tepatnya dari kemarin . Rasanya Reina masih tak menyangka mendengar penuturan mamanya kemarin .

Flashback on

Saat ini keluarga kecil Amora sedang berkumpul bersama di ruang keluarga . Mereka tampak sedang menikmati tontonan film yang diputar di televisi .

" Reina ikut mama ke dapur yuk "

" Ngapain mah ? "

" Bantu mama bikin makan malam yuk "

" Oh yaudah yuk "

Keduanya berjalan menuju dapur beriringan . Sesampainya di dapur Ara langsung mengeluarkan semua bahan bahan yang akan digunakan dari dalam kulkas .

" Mah "

" Iya ? "

" Eum tadi mama pulang di anter Aren ? "

" Iya , kok kamu tau ? "

" Reina liat di atas balkon mah "

" Oh "

" Kok bisa mah , mama kenal sama Aren "

" Ya bisa lah dek . Aren kan temen kamu "

" Iya Reina tau , tapi kan biasanya mama kalau sama temen laki laki Reina paling cuma nyapa . Gak pernah tuh sampe dianterin pulang "

" Emang kenapa sih dek ? Kamu cemburu ?"

" Ish mama ini apaan sih . Ya aneh aja gitu ngeliat mama akrab sama Aren padahal kan kalian baru ketemu "

" Baru ketemu ? Kamu belum tau dek "

" Tau apa mah ? "

" Aren itu sahabat kecil kamu , dia Rain anaknya tante Hana "

Deg !

Bagai tersambar petir , hatinya bergemuruh dan perasaannya berkecamuk . Aren ? Rain ? Jadi selama ini Aren berbohong kepadanya . Dan ini juga sebabnya kenapa Aran tau jika Reina alergi udang dan takut terhadap kucing .

Sekarang Reina benar benar tak bisa perfikir jernih . Kalau memang Aren adalah Rain sahabat kecilnya dulu . Kenapa Aren tak memberitahunya .

" Dek " panggil Ara dengan mengusap pelan bahu Reina .

" Eh iya kenapa mah ? "

" Kok bengong sih , nih cuci dulu sayurnya terus potong potong jadi kecil "

Reina ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang