Udara pagi hari ini terasa lebih dingin jika dibandingkan dengan hari hari yang lalu . Aren yang masih larut dalam mimpinya pun tampak hangat dalam balutan selimut tebal yang membelit di tubuh kekarnya .
Tidurnya agak sedikit terusik dengan suara alarm dari ponsel berlogo apel miliknya .
Aren sedikit membuka matanya , tangannya sibuk mencari cari dimana ponselnya berada . Setelah dapat Aren menyalakannya dan melihat jika jam masih pukul 05.05 .
Dengan langkah lunglai Aren berjalan ke kamar mandinya untuk mengambil air wudhu . Tak berapa lama Aren keluar dengan wajah yang terlihat lebih segar .
Menggelarkan sejadah dan mulai melaksanakan kewajibannya sebagai muslim . Setelahnya Aren kembali melipat sejadah dan sarung yang lantas ia simpan di rak nakas paling bawah .
Aren melangkah berjalan menuruni anak tangga . Langkahnya membawa pada meja makan yang sudah siap dengan banyak hidangan .
" Ma , Ira mana ? " Tanya Aren saat tak melihat batang hidung dari sang adik kecil .
" Tuh " tunjuk Hana - mama Aren - ke arah Ira yang sedang sibuk menonton film kartun di ruang keluarga .
" Heyy bocil !! " Teriak Aren .
Ira yang merasa terpanggil menatap tajam ke arah sang kakak sedangkan tersangka yang ditatap malah menunjukan kekehan gelinya .
" Abang !!! " Ketus Ira dengan air mata yang sudah menggenang di kelopak matanya .
" Uluh uluh ,,,, sini Ra makan " ajak Aren dengan nada yang halus . Ira tak menggubris , anak itu hanya melanjutkan menontonnya tanpa mau diganggu gugat oleh siapapun .
" Ra sini deh " rayu Aren pantang menyerah .
Akhirnya Ira mau meninggalkan kartunnya dan bergabung bersama dengan kakak juga kedua orang tuanya .
" Oh iya bang . Kakak cantik di swalayan kemarin siapa ? " Celetuk Ira membuat aktivitas Aren yang sedang melahap sarapannya terhenti .
" Temen " balasnya cuek .
" Temen apa temen bangg " ledek Dion .
" Temen pah "
" Cantik ya bang kayak Ira " ucap Ira dengan tingkat kepercayaan dirinya yang selangit .
" Iya " balas Aren mengalah . Ia tak ingin berdebat . Aren ingin menjadi sosok kakak yang baik dan lemah lembut .
" Kenalin dong sama mama " timpal Hana .
" Ngapain ?? "
" Ya biar kenal dong "
" Iya nih gimana kamu bang . Kenalin sini , bawa ke rumah " tambah Dion .
" Ira setuju !! " Sahut Ira dengan tangan yang terkepal dan diangkat ke atas .
Aren hanya diam tanpa ada niatan untuk menyahut . Yang benar saja , Reina ? Ke rumah ? Ahh memikirkannya saja membuat Aren gila .
Karena tadi Aren hanya mengambil wudhu , maka setelah sarapan Aren langsung saja bergegas mandi dan berangkat ke sekolah . Walaupun tujuan awalnya bukan sekolah melainkan warung Mak Eem .
Namun , entah ada hujan atau angin dari mana Aren langsung saja berangkat menuju sekolah dan bergegas masuk ke dalam kelasnya .
Didalam ternyata sudah ada banyak siswi . Aren melangkah dengan cuek berjalan ke arah bangkunya yang terletak di belakang .
----------
Disini , didalam sebuah rumah pohon sederhana yang sedang diguyur hujan Reina duduk lesehan dengan foto yang ia pegang erat erat . Matanya terpejam menikmati gemercik air yang terdengar dan suasana dingin yang terasa .
![](https://img.wattpad.com/cover/256147353-288-k720916.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reina ( END )
RandomStart [ 27 Januari 2021 ] Finish [ 27 April 2021 ] Aranda Reina Amora . Satu kata yang akan terlintas cepat jika orang orang mendengar nama Reina ' cantik ' . Gadis mungil dengan rambut panjangnya ini banyak dikenal orang karena kelakuannya yang sel...