9

2.9K 136 2
                                    

Setelah 5 hari lamanya bersekolah . Kini tibalah waktu dimana para murid SMA nebula menghabiskan waktu weekendnya dirumah.

Sama hal nya dengan murid yang lain . Reina pun juga menikmati weekendnya dirumah .

Matahari kian meninggi tapi gadis cantik dengan senyuman manisnya itu masih tetap asik bergelut dengan dunia mimpinya .

Drtttt drtttt

Dering handphone yang terus berbunyi tak bisa mengusik ketenangan Reina. Hingga sampai pada dering ketiga tidur nyenyaknya terganggu dengan suara handphone yang terus berbunyi .

aren is calling .......

" Apa ? " Tanya Reina serak .

Assalamualaikum

" Waalaikum salam . Ngapain ? "

Jalan yuk . Jam 10 nanti gue jemput

Tuttt

Sambungan telepon terputus . Reina mendengus pasrah . Kalau sudah begini ia tak bisa menolak .

Oh ya , ngomong ngomong hubungan Reina dengan Aren berangsur membaik dari kejadian warung mak eem dan rooptof saat itu . Keduanya kini sering terlihat menghabiskan waktu bersama. Bahkan kedua kubu sahabat mereka kini sering berkumpul menjadi satu . Tapi tak dipungkiri jika kedua sahabat mereka disatukan maka masih akan tetap ada percekcokan .

Reina bangkit dari ranjangnya . Melirik sekilas nakasnya untuk melihat jam berapa sekarang ini . 09.00 . Masih ada waktu untuknya bersiap .

Kaki jenjangnya Reina paksa untuk masuk kedalam kamar mandi . Tak berapa lama , gadis ini keluar dengan dress putih selutut dibalut jaket denim yang dilinting sampai siku . Dan jangan lupakan rambutnya yang kini Reina buat kuncir kuda .

Reina turun dari kamarnya . Duduk di meja makan dan mulai sarapan . Hanya sendiri , ya sendirian kedua orangtuanya saat ini pasti sedang berlari pagi bersama. Jangan tanyakan dimana kakaknya. Sudah dipastikan Reihan masih dalam alam mimpinya .

Setelah selesai dengan kegiatan sarapannya . Reina berjalan kearah kamar yang dikhususkan oleh mamanya untuk menyimpan sepatu . Dia mengambil sneakers putih yang langsung ia pakai .

Drrtt !!!

Aren
Gw d dpn

Reina
Y

Reina berjalan santai ke arah pintu utama . Di halaman sudah terlihat bahwa satpam rumahnya sedang mengobrol kecil bersama Aren .

" Pak " sapa Reina .

" Eh neng Reina . Mau kemana neng ? Jalan sama mas pacar ini ? " Goda Pak Amin selaku satpam dirumah Reina .

" Bukan pacar pak temen "

" Oh iya nanti kalau mama atau papa nanya jawab aja . Reina main sama temen " tambah Reina yang sudah duduk dengan manis di jok belakang motor besar milik Aren .

Motor besar itu melaju dengan kencang membelah jalanan kompleks yang lenggang .

Bagi Reina tak ada yang lebih menyenangkan selain menikmati semilir angin yang menerpa kulitnya saat sedang di atas motor seperti ini .

" Rei " panggil Aren .

" Hah ?! " Teriak Reina . Pasalnya suara Aren terdengar samar ditelinganya .

Reina ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang