10

2.9K 132 0
                                    

Kini Reina sudah berada di markas utama anak anak Kansas . Tidak di sangka disini jauh lebih ramai dari yang Reina bayangkan .

Ternyata begini yang namanya markas . Reina kira akan berantakan , bau apek atau bahkan berdebu karena biasanya yang berada disini adalah lelaki .

Tapi dugaannya lagi lagi salah . Disini , markasnya anak anak Kansas yang sudah ada sejak 5 tahun lalu dan sekarang adalah masanya angkatan 6 .

Markas ini bisa didefinisikan sebagai rumah yang ditempati sebagai tempat tongkrongan .

Bahkan ruangan disini lengkap . Mulai dari kamar tidur , kamar mandi , dapur , bingkai bingkai , furnitur rumah , alat alat elektronik sangat lengkap sama seperti rumah rumah kebanyakan .

" Laperr " keluh Reina .

" Mau makan ? " Tanya Aren .

" Bego banget lo !! Kalau laper ya makan lah " timpal Gibran . Membuat Aren menatap tajam kearah nya .

" Diem lo !!! " Sentak Aren membuat Gibran kicep seketika .

" Mampuss " ledek Riko .

" Ngatain anak macan sih lo " sahut Pandu .

" Gue laper nih . Punya apaan kalian ? " Tanya Reina yang sudah tak kuasa menahan rasa laparnya.

Reina itu tak pernah jaim . Dia bahkan tidak memperdulikan image . Menurutnya selagi benar kenapa tidak .

" Pesen aja " ucap Kinzi yang sejak tadi hanya diam dan fokus pada handphone di genggamannya .

" Jangan ! " Seru seseorang dari pintu utama . Kemudian dia berlari mendekat . Sepertinya itu adalah adik kelas mereka . Karena Reina tak pernah bertemu dengannya di koridor kelas 12 . Masih ingatkan jika anggota kansas memang semua dari SMA Nebula .

" Kenapa ? " Tanya Aren heran .

" Markas dikepung bang sama anak anak Vektor . Mereka ngintai kita dari satu jam yang lalu . Jadi kemungkinan kalau kita pesen makananpun gak akan nyampe atau nyampe tapi udah diguna guna sama mereka "

" Apah ?! " Terkejut Pandu .

" Dikepung ?! " Tanyanya .

" Serang aja udah " ucapnya lagi dengan nada amarah yang berkobar .

" Nah bener serang aja udah " setuju Riko . Dia pun sama tampak terbakar api amarah .

" Bego ! " Ucap Kinzi . Dingin tapi menusuk .

" Kalau apa apa tuh dipikir dulu . Lo pikir Vektor kesini cuma sama anggotanya ? Gak mungkin , Vektor itu licik . Mereka pasti bawa geng lain . Dan kemungkinan terbesar kita kalah jumlah " jelasnya dengan pembawaan yang tenang .

" Bener kata Kinzi , Vektor itu licik . Dan inget selama Kansas dalam kendali gue kita gak akan nyerang Vektor duluan . Pastiin dulu mereka yang nyerang . Baru kita serang " tambah Aren .

" Oh iya satu lagi , kalau apa apa tuh jangan kebawa emosi . Harus tenang . Diam dan menghanyutkan " ucapnya .

Kini keadaan mulai tenang . Api amarah yang tadi sempat berkobar perlahan mulai reda .

Tapi tidak dengan rasa lapar yang masih Reina rasakan . Ia tak kuat bila harus menahan lapar .

" Ren " bisik Reina .

Aren yang berada tak jauh dari sisinya . Mendongak dan menatap heran kearah Reina .

" Kenapa ? "

" Laperr " rengek Reina .

" Masak aja , kan gak mungkin kalau order "

" Ada bahannya ? "

Reina ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang